UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo


Pemerintah UEA menyerahkan hibah RS Kardiologi Emirates-Indonesia ke Pemkot Solo, Senin (29/9). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) resmi menghibahkan bangunan Strategis Bidang Kesehatan berupa RS Kardiologi Emirates-Indonesia ke Pemkot Solo, Senin (29/9).
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Serah terima hibah ini ditandai dengan penandatanganan oleh H.E. Abdulla Salem Obaid Aldhaheri, Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia selaku pemberi hibah, dan dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI, selaku penerima hibah.
Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan dana hibah UEA ini mencakup pembangunan gedung rumah sakit serta pengadaan peralatan medis modern berstandar internasional.
“Ini menjadikan RS KEI salah satu fasilitas kardiologi paling lengkap di kawasan Asia Tenggara,” kata dia.
Ia menegaskan bahwa kehadiran RS KEI bukan hanya menjadi pusat rujukan kardiologi berskala internasional, tetapi juga simbol meningkatnya kualitas layanan kesehatan bagi warga Solo dan sekitarnya.
Baca juga:
Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran
“Fasilitas ini akan mengurangi beban rujukan keluar kota, mempercepat layanan darurat jantung, sekaligus meneguhkan posisi Solo sebagai kota dengan pelayanan kesehatan unggulan,” katanya.
Untuk pengelolaan RS ini, kata dia, Pemkot Solo berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dan seluruh mitra strategis dalam mendukung operasional rumah sakit tersebut.
“Dukungan mencakup penyediaan infrastruktur pendukung, akses transportasi, hingga fasilitasi integrasi dengan layanan kesehatan primer di tingkat kelurahan,” papar dia
Dia menjelaskan RS KEI berdiri megah di kawasan Solo Technopark dengan kapasitas layanan darurat, rawat jalan, rawat inap VIP dan President Suite, ICU, Cathlab, serta pusat riset kardiovaskular.
Kemudian didukung peralatan medis mutakhir seperti Hybrid Cathlab, CT Scan, dan MRI, RS KEI diharapkan menjadi Center of Excellence yang berkontribusi pada tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Ia menambahkan RS KEI direncanakan beroperasi pada tanggal 6 Oktober 2025.
“Kami percaya, rumah sakit ini akan membawa manfaat besar bagi warga Solo, Jawa Tengah, bahkan Indonesia secara keseluruhan.” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Jakarta Telah Rampung, Jadi Pusat Layanan Medis dan Pendidikan
