Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda


Wali Kota Solo Respati Ardi. (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Kota Solo terlempar dari 10 besar kota paling toleran di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan data Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 Kota Solo sesuai rilis Setara Institute di Jakarta, Selasa (27/5). Sebelumnya Kota Solo masuk dalam peringkat 10 IKT pada 2023.
Wali Kota Solo Respati Ardi membenarkan adanya data tersebut. Pemkot Solo pun akan membuat program supaya Solo masuk lima besar lagi.
“Saya sudah dapat laporan dari Bakesbangpol. Dan menugaskan Kepala Bakesbangpol untuk membuat program supaya Solo masuk lagi lima besar,” ujar Respati, Kamis (29/5).
Ia mengatakan Pemkot Solo sedang menyusun peraturan daerah mengenai toleransi bersama DPRD Kota Solo. Pemkot Solo mendorong regulasi itu supaya bisa diwujudkan segera.
“Kami sedang menyusun perda mengenai toleransi bersama DPRD Kota Solo. Harapannya segera disahkan,” katanya.
Baca juga:
Kota Solo Dapat Predikat Kota Toleran, Gibran: Ini Sebuah Kebanggaan
Sebelumnya, laporan IKT 2024 merupakan hasil pengukuran yang dilakukan Setara Institute untuk mempromosikan praktik-praktik baik toleransi kota-kota di Indonesia. IKT 2024 merupakan publikasi kedelapan Setara Institute sejak kali pertama melakukan survei pada 2015.
Setara Institute melakukan riset di 94 kota di Indonesia. Terdapat empat variabel yang digunakan sebagai alat ukur penilaian riset IKT, yakni regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah menyikapi isu intoleransi, dan demografi keagamaan.
Baca juga:
Walkot Solo Tutup Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Setelah Geger Nonhalal
Sedangkan delapan indikator di antaranya ada tidaknya kebijakan diskriminatif, tidak terjadinya peristiwa intoleransi, pernyataan pejabat terkait isu intoleransi, dan inklusi sosial.
Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasani, mengatakan selama delapan kali memotret maju mundurnya praktik toleransi di berbagai kota di Indonesia, IKT mampu menjadi instrumen kolektif untuk menggerakkan berbagai elemen untuk bergerak dan berbenah. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Menu MBG Solo Lauk Keripik Tempe Banjir Keluhan, SPPG Akui Terpaksa Imbas Stok 300 Kg Ayam Busuk

Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis

15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini

Cuma 1 dari Total 17 SPPG MBG di Solo Kantongi Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi

Ba’asyir Temui Jokowi, Penggugat Ijazah Palsu Taufiq Sebut Ada Agen Bermanuver

Kejari Solo Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Drainase, Rugikan Negara Rp 2,5 Miliar

UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo

Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali Dinasihati Jokowi: Jangan Jadi Beban Prabowo

Sirkuit Gentan Jadi Ajang Pembuktian Ketatnya Persaingan Poin Trial Game Dirt 2025
