Wali Kota Solo Buka Kebun Binatang 19 Juni, Ibu Hamil dan Anak-anak Dilarang Masuk
Sabtu, 13 Juni 2020 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah bakal membuka kembali Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo pada Jumat (19/6).
Tidak semua pengunjung bakal diperbolehkan masuk. Pemkot tetap melarang ibu hamil, lansia, dan anak-anak masuk ke Solo Zoo.
Baca Juga:
Kardinal Ungkap Alasan Enggan Terburu-buru Buka Kegiatan Peribadatan Gereja
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, selama dibuka, Solo Zoo yang juga menjadi lokasi konservasi tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan, anak-anak, ibu hamil, dan lansia dilarang masuk Solo Zoo. Yang boleh menonton harus sudah dewasa usia 18 tahun ke atas," kata Rudy, Sabtu (13/6).

Rudy minta pengelola untuk menyemprotkan disinfektan di sejumlah titik. Demikian juga untuk pengaturan jarak antrean dan jumlah pengunjung agar disiapkan sesuai protokol COVID-19.
"Pengunjung tetap harus pakai masker, cek suhu, physical distancing, dan hand sanitizer. Kalau tidak patuh jangan boleh masuk, meskipun punya tiket," kata dia.
Kapasitas Solo Zoo, kata Rudy, juga hanya dibtasi 50 persen saja dari kapasitas yang ada. Tiket masuk dibagi kloter pertama dan kloter kedua. Ia menyerahkan teknis pengaturan pengunjung kepada direksi TSTJ. Pemkot memastikan akan terus memantau persiapan pembukaan TSTJ.
Baca Juga:
BK DPRD Jabar Segera Panggil Dadan Supriatna Gegara 'Surat Sakti' Sekolah
Direktur Utama TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso menambahkan, pengunjung masuk akan dibatasi. Setiap hari hanya 1.000 pengunjung dan dibagi menjadi 2 kloter, yakni mulai dari pukul 09.00-12.00 WIB dan pukul 13.00-16.00 WIB.
Terkait penjualan tiket, Bimo mengaku sudah dilakukan penjualan secara online sejak pertengahan bulan Mei 2020. Hingga saat ini, sudah terjual sekitar 53.000 lembar tiket.
"Semuanya sudah siap. Nanti akan kita pasang pengumuman siapa saja yang boleh masuk Solo Zoo dan mana yang tidak boleh agar warga tidak kecele," tutup Bimo. (Ism)
Baca Juga: