Waketum Gerindra Tantang Ahok Jadi Dirut Pelni
Senin, 18 November 2019 -
MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerinda, Arief Poyuono menyarankan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memimpin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini bermasalah dalam pengelolaanya.
Menurut Poyuono jika Ahok dinilai bisa melakukan perubahan di perusahaan plat merah, maka sebaiknya ditempatkan di Pelni yang saat ini sedang bermasalah.
Baca Juga
PA212 Tak Punya Wewenang Tolak Ahok, Pengamat: Siapa Mereka?
"Sebaiknya Ahok ditempatkan di BUMN yang revenue dan profit serta setoran deviden tidak ada ke negara," kata Poyuono kepada wartawan, Senin, (18/11).
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menilai keberadaan Ahok di internal Pelni dapat mendukung program tol laut yang sudah digaungkan Presiden Jokowi sejak tahun 2014.

"Saat awal dirintis pada 2015, trayek tol laut hanya dibuka 6 trayek. Kini, jumlahnya sudah 18 trayek. Hanya saja, trayek yang bertambah tidak lantas menaikkan muatan barang," ujarnya.
Baca Juga
Menurut Poyuono, okupansi kapal tol laut saat ini masih belum besar, terutama ketika pelayaran kembali. Tingkat okupansinya sangat jomplang ketimbang saat keberangkatan.
"Pelni, misalnya. Sepanjang tahun berjalan ini, rata-rata okupansi (keberangkatan) kapal Pelni di trayek tol laut mencapai sekitar 60 persen. Sementara untuk muatan balik okupansi hanya menembus angka 6 persen," ungkapnya
Baca Juga
Dengan demikian, lanjut Poyuono, keberadaan Ahok diharapkan dapat membenahi sektor unit perusahaan dan bisnis Pelni yang saat ini dalam pengelolaan tol laut banyak memiliki saingan.
"Nah kalau untuk urus pelni untuk tingkatkan okupansi berangkat ke Indonesia Timur dan kembali lagi dalam program tol laut Joko Widodo, kira kira Ahok ditawarin jadi Dirut pelni berani engga ya," tandasnya. (Pon)