Vaksin Corona Bukan untuk Mengobati Penyakit

Jumat, 23 Oktober 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Vaksin COVID-19 tengah ditunggu ratusan juta warga. Sebab, dengan itulah manusia bisa lebih kebal terhadap virus corona tersebut.

Perusahaan induk BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero), dipercaya untuk memproduksi vaksin COVID-19 oleh Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI).

Fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI adalah untuk memproduksi vaksin dengan multi platform, sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir kuartal IV 2021 atau kuartal I 2022 mendatang.

Baca Juga

Pemerintah Janji Perbaiki Komunikasi Politik Ihwal COVID-19, Dimulai dari Vaksin

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan, vaksin COVID-19 hanya untuk mencegah.

"Vaksin itu sebenarnya untuk mencegah supaya virus itu tidak menyakiti kita. Vaksin ini mencegah saja, bukan mengobati, vaksin mencegah," kata Arya Sinulingga seperti dikutip dari akun Instagram Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat (23/10).

Ia menambahkan, vaksin-vaksin sebelumnya seperti vaksin cacar bertujuan agar masyarakat tidak terkena cacar air. Sama halnya dengan vaksin polio yang diberikan kepada anak-anak yang fungsinya untuk mencegah.

"Jadi prinsipnya vaksin itu adalah untuk mencegah bukan untuk mengobati, kalau untuk mengobati sampai hari ini belum ada obatnya. Tapi kalau vaksin (Covid) lagi proses," ujar mantan Pemred salah satu perusahaan TV swasta ini.

Menurut Arya, vaksin-vaksin sebelumnya seperti vaksin cacar bertujuan agar masyarakat tidak terkena cacar air. Sama halnya dengan vaksin polio yang diberikan kepada anak-anak yang fungsinya untuk mencegah.

"Kalau vaksin lagi proses," ujar politikus Partai Perindo ini.

Menurut Arya, beberapa vaksin COVID-19 akan masuk ke Indonesia, antara lain Sinovac dari Tiongkok, kemudian Sinopharm dari Uni Emirat Arab, lalu Astra Zeneca dari Inggris.

Kemudian, vaksin lainnya dari Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), koalisi pemerintah-swasta dan filantropis yang berpusat di Norwegia.

Baca Juga

Epidemiolog UI Minta Pemerintah Teruskan Uji Klinis Vaksin COVID-19

Koalisi ini memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya.

CEPI juga bertujuan untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan