Update COVID-19 DKI Minggu (6/9): 46.691 Positif, 34.738 Sembuh

Minggu, 06 September 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini dilakukan tes PCR sebanyak 7.953 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.362 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 928 positif dan 5.434 negatif.

Baca Juga

Update COVID-19 Minggu (6/9) 194.109 Positif, 138.575 Sembuh

"Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.245, karena 317 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 3 dan 4 September 2020 yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 64.341. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 49.587," kata Dwi dalam keterangannya, Minggu (6/9).

Seorang anggota staf menunjukkan sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd., yang berada di Beijing, China, 11 April 2020. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.
Seorang anggota staf menunjukkan sampel vaksin COVID-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd., yang berada di Beijing, China, 11 April 2020. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.

Dwi menjelaskan, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 10.664 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 46.691 kasus.

"Dari jumlah tersebut, total 34.738 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,4%, dan total 1.289 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,8%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1%," ujarnya.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

Melalui JakCLM, lanjut Dwi, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.

Baca Juga

Wakil Ketua DPR Khawatir Proses Pendaftaran Cakada Berpotensi jadi Penyebaran COVID-19

"Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta," kata Dwi. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan