Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Pemprov DKI Gandeng Ratusan Bengkel di Jakarta

Rabu, 03 Juli 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggandeng sebanyak 933 bengkel se-DKI Jakarta untuk menerapkan pelaksanaan uji emisi bagi seluruh kendaraan bermotor pada 2020 mendatang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono mengatakan upaya ini dikaitkan dengan mengajak bengkel-bengkel otomotif untuk menyiapkan layanan uji emisi melalui perizinan usahanya.

"Bengkel kan keahliannya di bidang otomotif. Nanti masyarakat yang mengajukan izin usaha bengkel maka diminta untuk menyediakan alat uji emisi. Hal itu supaya masyarakat mudah menjangkau di mana-mana," ujar Andono di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).

Andono menuturkan, nantinya Pemprov DKI bakal membuat sistem pengintegrasian uji emisi dengan sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat mencari bengkel terdekat yang sudah terregistrasi. Kemudian, hasil uji emisi dari bengkel itu akan masuk ke dalam basis data Dinas LH.

Plt Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono
Plt Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono (kedua dari kiri) saat meninjau Sungai Ciliwung (Foto: pemprovdki.jkt.go)

Secara bertahap Pemprov DKI akan menerapkan uji emisi dimulai dari kendaraan roda empat dengan penerapan setahun dua kali.

"Jadi, intinya untuk upaya ini kita sedang menyiapkan infrastrukturnya spaya nanti teman-teman diwajibkan untuk seluruh kendaraan roda empat yang jumlahnya 3, 5 juta itu, agar masyarakat dimudahkan," tuturnya.

Perhitungan Pemprov terhadap upaya mengimplementasikan uji emisi dari banyaknya jumlah kendaraan di Ibu Kota, dengan rincian kendaraan roda empat berjumlah sekitar 3,5 juta dan kendaraan roda dua yang mencapai 17 juta.

BACA JUGA: Jumat, Berkas Perkara Mantan Kapolda Metro Jaya Dilimpahkan ke Kejaksaan

Istiqomah Jadi Oposisi, PKS Pinta Jokowi Pilih Menteri Ekonomi yang Mumpuni

Dari situ, Andono mengungkapkan bahwa Pemprov DKI memerlukan penyediaan 933 pelaksana atau bengkel otomotif. Dengan hitungan setahun bengkel bekerja 300 hari.

"Makanya kemarin Pak Gubernur bilang kita masih kurang 700 lagi, karena kita punya 155 yang sudah terregritrasi di dinas LH," tutup dia.(Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan