Transportasi di IKN Didedikasikan Pencapaian Energi Ramah Lingkungan

Kamis, 26 September 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung iklim ekosistem transportasi ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"IKN itu kawasan yang memang berbasis dengan kendaraan yang bebas emisi. Itu sudah kita canangkan dan itu sudah berjalan saya kira," ujar Plt. Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Muhammad Fahmi,

IKN ini, tegas ia, sudah didedikasikan untuk mendukung terhadap energi ramah lingkungan (green energy).

Berdasarkan Lampiran Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, pembangunan IKN mengadopsi kota hutan (forest city) menjadi solusi berbasis alam (nature based solution).

Baca juga:

Investor Rusia Mulai Bangun Resor Mewah Seluas 1,3 Hektare di IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pelestarian lingkungan diharapkan dapat berjalan serasi dengan mengoptimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hutan juga membuat Ibu Kota Nusantara menjadi kota layak huni (liveable city) yang memberikan beragam keuntungan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Penerapan pembangunan IKN sebagai Kota Hutan juga sejalan dengan tujuan pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2060.

Ia menegaskan, IKN mengadopsi perjalanan masa depan di mana perjalanan dan pengalaman perjalanan yang lebih baik melalui makin beragamnya opsi moda transportasi yang mengedepankan solusi alternatif yang lebih berkelanjutan.

Baca juga:

Pelabuhan Penajam Terapkan Sistem Tiket Digital Permudah Warga Kunjungi IKN

Perjalanan masa depan juga merangkul inovasi untuk meningkatkan perjalanan melalui mobility as a services (MaaS), pencarian rute dinamis dan mode mobilitas masa depan, termasuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), serta Connected Autonomous Vehicles (CAV) untuk transportasi umum.

Salah satu implementasinya adalah Kendaraan dan angkutan otonom tanpa emisi yang diizinkan memasuki kawasan perkotaan Ibu Kota Nusantara diterapkan bertahap sampai dengan 2045.

Penggunaan kendaraan listrik dan pembangunan infrastruktur pendukungnya juga menjadi bagian dari strategi pembangunan energi terbarukan di Ibu Kota Nusantara.

"Hal ini menjadi bagian dari upaya pencapaian target Net Zero Emission," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan