Tidak Dicabut, Gigi Gingsul Bisa Timbulkan Efek
Senin, 08 Februari 2021 -
SEBAGIAN orang mengharapkan memiliki gigi gingsul karena dianggap memiliki daya tarik tersendiri. Sebenarnya gigi gingsul merupakan gigi taring yang telat tumbuh. Jarak tumbuh antara gigi taring susu dan permanen memang memerlukan waktu lama jika dibandingkan dengan gigi permanen lainnya. Itulah mengapa di fase pergantian itu jatah tempat gigi taring permanen seringkali diambil alih oleh gigi-gigi yang lain.
Seperti dilansir Labbefamilyortho.com, tidak hanya gingsul, gigi lain yang tumbuh tidak pada tempatnya berisiko mengganggu kondisi kesehatan. Ukuran rahang setiap orang berbeda. Itulah yang membuat kondisi gigi gingsul seringkali terjadi. Jika gigi gingsul dibiarkan begitu saja, ada beberapa efek yang akan terjadi.
BACA JUGA:
1. Radang gusi

Gigi yang tumbuh tidak pada tempatnya akan merusak sruktur gusi. Jika gigi itu dibiarkan lebih lama, kamu akan mengalami peradangan gusi. Pembengkakan yang terjadi di area gusi pada akhirnya akan menyebabkan pendarahan dan infeksi. Prosedur pencabutan gigi gingsul harus dilakukan jika sudah mengalami infeksi parah.
2. Sarang bakteri

Pada dasarnya, terdapat berbagai bakteri yang tinggal di rongga mulut manusia. Satu-satunya cara mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut adalah dengan menyikat gigi setiap hari dan menggunakan cairan pencuci mulut. Kondisi gigi gingsul yang saling menumpuk dengan gigi lain akan membuat kotoran makanan sulit dijangkau oleh sikat gigi.
3. Sakit kepala

Keluhan sakit gigi seringkali dibarengi dengan sakit kepala. Secara anatomi, terdapat berbagai saraf di dalam gusi yang terhubung ke organ vital manusia. Itulah sebabnya kesehatan gigi perlu diperhatikan karena dapat memengaruhi kesehatan organ vital lainnya. Gigi gingsul yang tumbuh tidak pada tempatnya berisiko membuatmu mengalami sakit kepala karena terganggunya organ saraf di dalam gusi.(mar)