Telegram akan Mungkinkan Pengguna Laporkan Konten Ilegal di Chat Pribadi

Senin, 09 September 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Telegram baru-baru ini memperbarui FAQ-nya, menghapus pernyataan bahwa mereka tidak memoderasi obrolan pribadi dan grup, menurut laporan CoinDesk.

Sebelumnya, Telegram menyebut konten dalam obrolan grup tetap hanya di antara para peserta, tetapi kini aplikasi ini menyatakan pengguna dapat melaporkan konten ilegal melalui tombol 'Laporkan' atau 'Report' di aplikasi.

Pengguna bisa mengetuk pesan untuk menandai konten bermasalah atau mengirim email ke abuse@telegram.org, ungkap Engadget, beberapa hari lalu.

Baca juga:

Cara Menyembunyikan Status Online dan Terakhir Dilihat di Telegram

Perubahan ini terjadi setelah CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis pada akhir Agustus terkait penyelidikan tentang kurangnya moderasi pada platform ini.

Durov dituduh terlibat dalam distribusi konten ilegal seperti pornografi anak, narkoba, dan perangkat peretasan di Telegram. Ia menyangkal tuduhan ini dan mengkritik otoritas Prancis karena menuntut CEO atas tindakan pihak ketiga di platform.

Baca juga:

CEO Telegram Pavel Durov Didakwa atas Dugaan Aktivitas Kriminal

Durov menjelaskan bahwa Telegram memiliki perwakilan resmi di UE dan saluran komunikasi yang terbuka. Ia juga menyoroti peran Telegram dalam mendukung hak asasi manusia dan menolak menyerahkan kunci enkripsi kepada pemerintah Rusia.

Baca juga:

Kasus CEO Telegram, Prancis Buru Kakak Pavel Durov

Namun, Durov mengakui ada peningkatan penyalahgunaan platform akibat pertumbuhan pengguna yang cepat dan berjanji untuk meningkatkan moderasi. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan