Bos Telegram Pavel Durov Kukuh Menyangkal Tuduhan Kriminal, Menyebutnya Hal Absurd

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
Bos Telegram Pavel Durov Kukuh Menyangkal Tuduhan Kriminal, Menyebutnya Hal Absurd

Pavel Durov ditahan di Prancis. Foto Reuters

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — BOS Telegram Pavel Durov berkukuh menyangkal segala kesalahannya terkait dengan tuduhan kriminal serius yang dihadapinya di Prancis.

Durov menghadapi tuduhan pidana di Prancis, tempat ia ditangkap tahun lalu. Miliarder teknologi asal Rusia yang kini hidup dalam pengasingan ini dituduh gagal memoderasi aplikasi Telegram untuk mengurangi aktivitas kriminal.

Meski begitu, ia membantah telah gagal bekerja sama dengan penegak hukum dalam kasus perdagangan narkoba, konten pelecehan seksual anak, dan penipuan. Telegram sebelumnya juga menyangkal tuduhan moderasi mereka kurang memadai.

Dalam wawancara dengan Le Point, Durov menyebut tuduhan itu sebagai sangat absurd. “Hanya karena para kriminal menggunakan layanan kami, seperti mereka juga menggunakan yang lain, bukan berarti pengelola platform ini ikut bersalah,” tegasnya.

Baca juga:

Pendiri Telegram Pavel Durov Diizinkan Keluar dari Prancis, Proses Hukum Tetap Jalan



Durov, yang lahir di Rusia dan kini tinggal di Dubai, memegang kewarganegaraan ganda Prancis dan Uni Emirat Arab. Ia dikenal sebagai pendiri jejaring sosial VKontakte (VK) di Rusia. Namun, pada 2014 menyatakan telah dipecat karena menolak permintaan Kremlin untuk menyensor konten.

Tahun itu, ia mendirikan Telegram, yang kini tetap populer di Rusia. Telegram mengizinkan grup hingga 200 ribu anggota, sesuatu yang dikritik karena memudahkan penyebaran misinformasi, teori konspirasi, konten neo-Nazi, pedofilia, dan terorisme.

Meski Telegram telah menghapus beberapa grup, menurut pakar keamanan siber, sistem moderasinya tetap jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan platform media sosial dan aplikasi perpesanan lain.(dwi)

Baca juga:

Bos Telegram Rencanakan Wariskan Harta ke Lebih daripada 100 Anaknya

#Pavel Durov #Telegram #CEO Telegram
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Bos Telegram Pavel Durov Kukuh Menyangkal Tuduhan Kriminal, Menyebutnya Hal Absurd
Durov menghadapi tuduhan pidana di Prancis, tempat ia ditangkap tahun lalu.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
Bos Telegram Pavel Durov Kukuh Menyangkal Tuduhan Kriminal, Menyebutnya Hal Absurd
Lifestyle
Bos Telegram Rencanakan Wariskan Harta ke Lebih daripada 100 Anaknya
Bayi-bayi itu tersebar di 12 negara.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
 Bos Telegram Rencanakan Wariskan Harta ke Lebih daripada 100 Anaknya
Lifestyle
Cara Mendapatkan Kembali Akun Telegram Lama Tanpa Nomor Telepon
Jika Anda kehilangan akses ke nomor telepon yang terdaftar di akun Telegram, jangan khawatir. Ada beberapa cara yang dapat Anda coba untuk mendapatkan kembali akun Telegram lama Anda tanpa harus menggunakan nomor telepon atau kode verifikasi SMS.
ImanK - Rabu, 09 April 2025
Cara Mendapatkan Kembali Akun Telegram Lama Tanpa Nomor Telepon
Indonesia
Pendiri Telegram Pavel Durov Diizinkan Keluar dari Prancis, Proses Hukum Tetap Jalan
Miliarder teknologi ini ditangkap pada Agustus 2024, setelah dituduh gagal untuk memoderasi aplikasinya dengan benar untuk mengurangi kriminalitas. Durov membantah tuduhan tidak bekerja sama dengan penegak hukum terkait perdagan.
Dwi Astarini - Selasa, 18 Maret 2025
 Pendiri Telegram Pavel Durov Diizinkan Keluar dari Prancis, Proses Hukum Tetap Jalan
Dunia
Terlambat Jelaskan Respons terhadap Konten Teror dan Pelecehan, Telegram Kena Denda Rp 9 M di Australia atas
Denda dijatuhkan karena mereka melewatkan tenggat untuk mengungkap bagaimana platform tersebut menangani konten teroris dan pelecehan seksual terhadap anak.
Dwi Astarini - Selasa, 25 Februari 2025
Terlambat Jelaskan Respons terhadap Konten Teror dan Pelecehan, Telegram Kena Denda Rp 9 M di Australia atas
Indonesia
Pratik Jual-Beli Pornografi Anak di Telegram Terbongkar, Langganan 3 Bulan Cuma Bayar Rp 15 Ribu
Aksi kejahatan RYS (29) memperjualbelikan ribuan konten pornografi anak melalui aplikasi pesan Telegram berhasil dibongkar.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Januari 2025
Pratik Jual-Beli Pornografi Anak di Telegram Terbongkar, Langganan 3 Bulan Cuma Bayar Rp 15 Ribu
Indonesia
Waspadai 2 Grup Telegram Sarang Pelaku Pornografi Anak Ini
Ada dua grup telegram yang menawarkan ratusan video porno, yakni Meguru Sensei dan Acilsunda
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Waspadai 2 Grup Telegram Sarang Pelaku Pornografi Anak Ini
Meta, Google, TikTok, Telegram, SnackVideo, dan LINE Deklarasiu Pilkada Damai
Kolaborasi antara Kementerian Kominfo dan para platform digital dalam menjaga ruang digital kondusif untuk masa-masa Pilkada sebenarnya sudah berlangsung sejak Pemilu serentak 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 03 Oktober 2024
Meta, Google, TikTok, Telegram, SnackVideo, dan LINE Deklarasiu Pilkada Damai
Infografis
Telegram Izinkan Pihak Berwenang Buat Ambil Data Pengguna yang Terlibat Kriminal
Telegram telah memberikan izin untuk pihak berwenang mendapatkan alamat IP dan nomor telepon pengguna yang diduga terlibat tindak kriminal.
Fransiska Chandra - Kamis, 26 September 2024
Telegram Izinkan Pihak Berwenang Buat Ambil Data Pengguna yang Terlibat Kriminal
Fun
Telegram akan Mungkinkan Pengguna Laporkan Konten Ilegal di Chat Pribadi
Konten ilegal di Telegram akan bisa dilaportkan langsung oleh pengguna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 09 September 2024
Telegram akan Mungkinkan Pengguna Laporkan Konten Ilegal di Chat Pribadi
Bagikan