Taman Bunga Rajati, Oase di Khatulistiwa
Rabu, 31 Juli 2019 -
CUACA di Kabupaten Kubu Raya memang panas. Namun suasana berubah menjadi adem saat kamu menjejakkan kaki di Taman Bunga Rajati di Desa Rasau Jaya tiga, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Semilir angin yang sejuk langsung menyapa kamu. Bunga berwarna-warnipun tampak bermekaran indah di kiri dan kanan Kali kecil pecahan sungai Kapuas. Taman bunga Rajati ini bak oase di tengah padang pasir yang kering dan panas.
Baca Juga: Tugu Khatulistiwa Tempat Ajaib

Pengelola Rajati Flower Garden, Toni Kristianto menjelaskan Taman ini mulai beroperasi akhir tahun 2018, yang pembuatannya dimulai sekitar tahun 2017.
Awalnya seorang pemuda bernama Mujiono berinisiatif untuk membuat taman bunga yang bisa dijadikan lokasi wisata. Ide ini untuk memperkaya destinasi wisata yang masih minim di kabupaten yang bertetangga dengan Kota Pontianak ini.
Mujiono kemudian mengajak masyarakat setempat serta karangtaruna untuk menanami lahan kosong di sekitar sungai menjadi taman bunga.
"Disini dulu semak-semak tempat buang sampah. Pak Mujiono mengajak warga untuk membersihkannya dan menanaminya dengan bunga-bunga," jelas Tony di Rajati Flower Garden yang ditemui merahputih akhir pekan lalu.
Baca Juga: Air Terjun Indo Ranuang Memiliki Kisah Pilu

Mujiono kemudian menggandeng BUMDES setempat untuk mencari permodalan. Didapatkanlah Rp75 juta dari dana desa untuk modal membangun taman bunga ini.
Dana tersebut dipakai untuk menanam bibit bunga, membangun dan memperbaiki jalanan menuju lokasi, membuat spot berfoto serta mendirikan tenda tempat makan.
"Luas Taman sekitar 1 hektar. Konsep taman ini terinspirasi taman bunga diluar negeri," katanya.
Bunga yang ditanam diantaranya bunga Matahari, Melati, Krisan, kertas serta tanaman hias. Bibit bunga sebagian didatangkan dari Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Taman Bunga Rajati resmi dibuka untuk wisata akhir 2018. Pengunjung tak perlu membayar untuk masuk ke Taman bunga ini. Para wisatawan hanya dibebankan biaya parkir Rp10 ribu untuk mobil dan Rp5 rb untuk motor.
Tak hanya mwnikmati keindahan bunga, pengunjung bisa menyusuri sungai dengan bebek air. Cukup dengan membayar Rp10 ribu saja, wisatawan bisa sepuasnya menyusuri sungai.
Adapula wahana bermain anak-anak serta berbagi spot selfie yang romantis dana instagramable. Dalam waktu dekat, taman ini digandrungi muda-mudi dan menjadi salah satu tongkrongan favorit masyarakat.
"Pengunjung rata-rata 500 sampai 1000 orang perhari,"kata Tony.
Bulan Agustus menjadi waktu yang paling pas untuk datang kesini. Lantaran di bulan tersebut momen bunga bermekaran. Taman bunga ini dapat ditempuh dari pusat Kota Pontianak dengan menggunakan mobil sewa atau taksi online. Jarak tempuhnya sekitar 30 menit. Jangan lupa membawa tisu basah atau air dalam botol untuk membasuh usai ke kamar mandi. karena air disini berwarna hitam dan tidak bersih. (*)
Baca Juga: Sentra Tenun Sasak, Destinasi Wajib saat Traveling ke Lombok
Tulisan dari Teresa Ika kontributuor merahputih.com untuk wilayah DI. Yogyakarta dan sekitarnya.