Tugu Khatulistiwa Tempat Ajaib


Tugu khatulistiwa, destinasi wisata di Kota Pontianak. (Foto: instagram@cosmashino)
JALAN-jalan ke Kota Pontianak belum afdol jika tidak berkunjung ke Tugu Khatulistiwa. Tugu yang menjadi tanda melintasnya garis khatulistiwa ini merupakan icon terkenal Kalimantan Varat.
Tugu Khatulistiwa terletak 3 kilomer dari pusat kota, tepatnya di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Diperlukan waktu ditempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Pontianak. Tugu ini dibangun pada tahun 1928. Bangunannya sudah mengalami beberapa kali renovasi hingga menjadi semenarik sekarang.
Awalnya bangunan Tugu Katulistiwa hanyalah berbentuk sebuah tiang berwarna hitam setinggi 4,4 meter. Tiang yang berjumlah empat buah ini terbuat dari kayu belian dan berdiameter 0,30 meter. Di atasnya terdapat lingkaran yang berisikan panah. Di bawah panah tersebut terdapat tulisan 109 derajat 20’0″OlvG” yang menunjukkan letak tugu berada pada garis bujur timur.
Baca Juga: Tak hanya Nusa Dua, Bali Juga Pantai Indah di Klungkung
Tugu ini awalnya terletak diluar ruangan dan tidak ada bangunan penutup.Tahun 1990 Tugu direnovasi. Ditambahkan sebuah monumen pelindung dan tugu duplikasi yang tinggi serta besarnya lima kali lipat. Setelah tahun 2010 ditambahkan bangunan pendukung disekelilingnya seperti food court, toko oleh-oleh, taman, replika bola dunia dan tempat parkir.
Tak hanya sebagai simbol garis Khatulistiwa, sejumlah hal unik bisa anda lakukan saat mengunjungi tugu berwarna hitam ini.
1. Memotret Benda Tanpa Bayangan

Setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, bayangan Tugu Khatulistiwa akan menghilang selama beberapa detik. Hal ini karena tepat pada tanggal tersebut terjadi Kulminasi Matahari yaitu Matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Bayangan seluruh benda disekitar Tugu Khatulistiwa turut menghilang.
Segara abadikan peristiwa langka ini dengan ponselmu. Gunakan moment Kulminasi ini untuk berselfie, welfie dan berfoto. Upload hasil foto ke sosial mediamu.
2. Mendirikan telur

Saat hari Kulminasi Matahari berlangsung, gaya gravitasi disekitar tugu akan menguat. Hal ini membuat telur mampu berdiri tegak dengan mudah.
Cobalah membawa telur ayam mentah ke dalam tugu Katulistiwa. Kemudian carilah tempat yang datar. Berlombalah mendirikan telur bersama teman-teman Siapa yang paling cepat mendirikan telur adalah pemenangnya.
Baca Juga: 3 Objek Wisata Pesisir Barat, Lampung, yang Wajib Kamu Singgahi
3. Bermain Arah Putaran Air yang berbeda

Keberadaan tugu dipertemuan dua Lintang yang berbeda memunculkan fenomena alam yang unik. Arah putaran air di dua lintang menjadi berbeda.
Arah putaran air di lintang utara searah jarum jam. Sementara dilintang selatan berlawanan jarum jam. Untuk bisa membuktikan ini, bawalah seember air, batang korek api dan sumpit atau lidi. Letakkan ember air di lintang utara. Putarlah air dengan sumpit atau lidi dengan kencang. Masukkan korek api ke dalam air. Maka korek api akan berputar searah jarum jam.
Kemudian bawalah ember air tersebut ke lintang selatan. Korek api akan berputar berlawanan arah dengan jarum jam.
4. Area swafoto

Di dalam komplek Tugu Katulistiwa, terdapat sebuah miniatur bola dunia. Miniatur bola dunia berwarna biru ini tampak seperti bola dunia di Universal Studio. Berfotolah dengan pose unik dan nyeleneh. Misalnya berposes seperti mengangkat Bumi dengan dua atau satu tangan. Coba juga gaya seolah-olah kejatuhan planet bumi atau seperti memukul Bumi dari atas.
Selain empat kegiatan unik tersebut, Anda bisa melakukan banyak kegiatan lainnya seperti bersalaman dengan teman di dua lintang yang berbeda, melihat foto sejarah tugu khatulistiwa serta bersantai di taman dan tempat makanan yang berada di sekitar tugu khatulistiwa.
Anda juga bisa mendapatkan sertifikat yang menyatakan bahwa anda telah mengunjungi tugu ini dari pengelola tugu khatulistiwa.
Jam operasional tugu ini adalah Senin sampai Minggu pukul 07.30 hingga 19.00 wib. Pengunjung yang datang tidak dipungut biaya sepersenpun hanya membayar parkir kendaraan saja. (*)
Baca Juga: Miliki Potensi Besar, Curug Badak & Curug Hanoman akan Dikembangkan
Tulisan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah DI. Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
