Tak Hanya Corona, DPRD Ingatkan Pemprov DKI Tak Lengah Tangani DBD
Jumat, 13 Maret 2020 -
MerahPutih.Com - DPRD DKI Jakarta menyarankan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI untuk juga selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap demam berdarah dengue (DBD) meski saat ini tengah merebak virus Corona.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI, Jhonny Simanjuntak mengatakan, kewaspadaan mengenai penanganan yang akan dilakukan perlu lantaran hingga kini sudah ada ratusan laporan mengenai warga yang terdampak DBD sejak awal tahun 2020.
Baca Juga:
"Dinas Kesehatan harus siaga apabila ada warga Jakarta yang terjangkit, karena DBD pasti ada selama masa perubahan cuaca. Makanya kami ingatkan agar jangan lengah, ini butuh perhatian khusus, selain pengendalian tentang Covid-19," kata Johnny di Jakarta, Jumat (13/3).

Sebagai upaya antisipasi penyebaran, ia meminta agar Dinkes menggandengan jajaran Pemerintah Kota untuk menyosialisasikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan Menguras, Menutup dan Mengubur (3 M) sebagai bentuk mencegahan penyebaran DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.
"Tidak hanya Dinkes, dari tingkat Walikota kebawah termasuk kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) digerakan maksimal untuk sosialisasi dan pengecekkan dilingkungan sekitarnya. Fogging atau pengasapan juga harus dilakukan serentak dan masif," jelasnya.
Adapun Dinkes DKI mencatat sudah ada 970 kasus DBD di Jakarta dengan rincian 275 kasus pada Januari 2020, 600 kasus pada Februari 2020, dan 95 kasus pada Maret 2020.
Baca Juga:
Kasus DBD tertinggi pada 2020 terjadi di Jakarta Barat dengan 269 kasus, kemudian di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur masing-masing 265 kasus, di Jakarta Utara 103 kasus, di Jakarta Pusat 62 kasus, dan di Kepulauan Seribu 6 kasus.
"Kami dengan BMKG juga bekerjasama untuk early warning sistem, termasuk bagaimana bahu membahu dengan segenap lapisan masyarakat melalui gerakan 3M," kata Kadinkes DKI, Widyastuti.(Asp)
Baca Juga:
Beredar Pesan Arahan Anies Terkait Corona, Pemprov DKI Pastikan Itu Hoaks