Status Gunung Merapi Masih Siaga, Pengungsi Merapi Diminta Bertahan
Sabtu, 19 Desember 2020 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah mengimbau pada para pengungsi Gunung Merapi agar tetap bersabar dan tidak meninggalkan tempat pengungsian sementara.
Hal tersebut merespons keluhan pengungsi yang mulai merasakan jenuh karena terlalu lama berada di tempat pengungsian.
Kepala Harian Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Sip Anwar mengemukakan, status Gunung Merapi yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut masih berada pada Level 3 atau Siaga. Dengan kondisi tersebut, tidak ada alasan bagi warga untuk meninggalkan tempat pengungsian untuk kembali ke rumah.
Baca Juga:
Masih Keluarkan Guguran, Sultan Minta Pengungsi Merapi Tidak Balik Rumah
"Untuk pengungsi saya imbau tetap sabar. Status Merapi masih Siaga (Level 3). Sampai kapan kita kan enggak tahu, jadi ya harus tetap waspada," ujar Anwar, Sabtu (19/12).
Anwar mengakui, saat ini para pengungsi mengalami kejenuhan. Kendati demikian, mereka diminta untuk tidak meninggalkan tempat pengungsian dan tetap berada di lokasi demi keselamatan.
"Kami bisa memahami mereka bosan berada di tempat pengungsian. Yang penting mengutamakan keselamatan. Kalau nanti levelnya sudah turun, kami persilakan untuk kembali ke rumah masing-masing," tutur dia.

Ia menjelaskan, hingga saat ini jumlah pengungsi di Desa Balerante sebanyak 279 jiwa. Jumlah Mereka masih banyak, meskipun masih ada sejumlah warga yang kembali ke rumah di kawasan rawan bencana (KRB) III.
"Untuk para pengungsi yang ada di Desa Tegalmulyo da 59 orang, memang mengalami penurunan. Sebagian pengungsi nekat kembali ke rumah masing-masing," ucap dia.
Baca Juga:
Ia mengingatkan pada warga yang nekat pulang untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Sementara itu, untuk logistik bagi para pengungsi masih aman.
"Kalau sekiranya membahayakan, saya minta warga untuk turun kembali ke pengungsian agar tidak sampai jatuh korban," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
KPU Jateng Pindahkan 18 TPS di Zona Rawan Erupsi Merapi ke Tempat Pengungsian