Masih Keluarkan Guguran, Sultan Minta Pengungsi Merapi Tidak Balik Rumah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Desember 2020
Masih Keluarkan Guguran, Sultan Minta Pengungsi Merapi Tidak Balik Rumah

Sultan Yogyakarta di pengungsian Gunung Merapi. (Foto: MP/Terasa Ika).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan guguran material dengan jarak luncur 200 meter ke arah barat.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyatakan guguran material itu tercatat keluar dari Gunung Merapi pada pukul 09:17 WIB dengan suara yang terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Selain guguran material, pada periode pengamatan pukul 06:00-12:00 WIB, BPPTKG juga mencatat lima kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-45 mm dan durasi 15.3-79.8 detik, enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-10 mm dengan durasi 11-15 detik.

Baca Juga:

Banjir Bikin 18 Ribu Warga Aceh Utara Mengungsi

Berikutnya, 49 gempa hybrid/fase banyak dengan mplitudo 3-25 mm dengan durasi 6.4-11.4 detik, serta 12 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 14.4-32.4 detik.

Sementara itu, hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.

Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 22.5-30.7 derajat Celsius, kelembaban udara 41-68 persen dan tekanan udara 625.2-708 mmHg.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Kondisi Gunung Merapi. (Foto: BPPTKG).
Kondisi Gunung Merapi. (Foto: BPPTKG).

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau para pengungsi Merapi tidak kembali ke rumah selama status Gunung Merapi awas.

Raja Yogyakarta berharap para pengungsi Merapi bersabar tinggal dalam pengungsian lantaran erupsi tidak dapat diprediksi.

"Ya memang kita juga tidak tahu ya (kapan meletus). Saya kira kalau ibu-ibu suruh sabar bisa, bapak-bapaknya yang tidak sabar," kata Sultan di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Seperti ditulis pada Selasa (08/12).

Ia menjelaskan, beberapa pengungsi kerap kembali ke rumahnya untuk memberi makan dan menjenguk ternak. Selain itu mereka hendak membersihkan rumah dan menengok kondisi rumah.

"Persoalannya bapak-bapak ini karena merasa punya rumah dia harus bersih-bersih, 'tilik' (menengok) rumah dan sebagainya. Itu sebenarnya sudah dari dulu naik turun seperti itu, tidak bisa tidak," kata dia.

Kepala BPBD Kabupaten Sleman Joko Supriyanto mengatakan, pihaknya sudah menambah tempat pengungsian ternak untuk para warga Lereng Merapi yang mengungsi.

Lokasi kandang ternak ini tidak jauh dari lokasi pengungsian sehingga warga tidak perlu kembali ke rumahnya untuk mengawasi ternak miliknya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa barak pengungsian lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi penambahan pengungsi dalam keadaan darurat.

"Kami persiapkan tempat pengungsian jauh-jauh hari. jika radius bahaya dinaikkan jadi 7 km. Lokasi penambahan barak pengungsian ada dibeberapa titik," kata Joko.

Hingga kini Pemkab Sleman sudah menggelontorkan dana penanganan Bencana Merapi sekitar Rp 6,7 miliar. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk merampungkan perbaikan jalur evakuasi. (Teresa Ika/ Yogyakarta)

Baca Juga:

Kampung Tangguh Jadi Senjata untuk Menekan Penyebaran Corona di Jakarta

#Gunung Merapi #Bencana Alam #Gunung Meletus
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
Satgas PKH menemukan adanya indikasi korporasi hingga individu yang menjadi pemicu banjir di Sumatera.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Informasi ini diunggah akun Facebook “Rama” pada Jumat (19/12).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Indonesia
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
PAM Jaya menyalurkan bantuan untuk korban bencana Sumatra. PAM Jaya baru saja merayakan HUT ke-103.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Indonesia
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Jembatan Armco yang dibangun Kodim 0104/Aceh Timur guna membuka akses mobilitas masyarakat dan logistik pascabencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Indonesia
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Pemprov DKI kirim lagi bantuan ke korban bencana Sumatera.
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Indonesia
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Upaya pemulihan konektivitas pascabencana banjir dan tanah longsor ini dilakukan selama 24 jam agar jalur-jalur utama kembali terbuka, terutama menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Indonesia
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera
Tidak ada henti-hentinya Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di wilayah Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut).
Frengky Aruan - Selasa, 23 Desember 2025
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera
Indonesia
Pengusaha Jerry Hermawan Lo Siap Bangun 100 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Berkolaborasi dengan TNI
Jerry akan berkolaborasi dengan TNI untuk proses pembangunan dan relokasi korban bencana.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Pengusaha Jerry Hermawan Lo Siap Bangun 100 Rumah untuk Korban Bencana Sumatra, Berkolaborasi dengan TNI
Indonesia
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Negara harus terlihat menempatkan nyawa dan pemulihan warga sebagai prioritas paling atas.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Indonesia
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Proses evakuasi korban berlangsung cukup menantang mengingat medan di kawasan Gunung Merapi yang curam dan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
Bagikan