Spiderman Bergigi Tonggos Ramaikan Jogja Street Sclupture

Minggu, 01 November 2015 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Spiderman merupakan tokoh heroik yang sangat terkenal di antara jajaran tokoh-tokoh hero lainnya. Sosoknya yang menyerupai laba-laba, bermata putih, berkostum merah biru ini telah diangkat ke berbagai media, seperti komik dan film.

Sejatinya Spiderman tokoh fiksi yang muncul di Amerika Serikat. Awal kemunculannya tidak begitu akrab di kalangan penonton kala itu, tahun 70-an. Namun, seiring perkembangan sinematografi, dan diangkat ke layar lebar, spiderman mulai mendapat tempat bagi penonton dunia.

Tak jauh berbeda halnya dengan spiderman ala Yogyakarta. Spiderman hadir di Jalan Pangeran Mangkubumi, Yogyakarta. Spiderman ini pun mendapat banyak perhatian pengunjung.

Spiderman di Mangkubumi ini hanyalah patung. Bukan film layar lebar atau pun manusia bertopengkan kostum spiderman. Uniknya, patung spiderman ini bergigi tonggos sambil membawa pecel. Sementara desain kostum dan pernak-pernik tubuh lainnya sama persis dengan spiderman di layar lebar. Spiderman ini banyak mengundang para pengunjung untuk melihat dari dekat.

Patung spiderman merupakan salah satu patung unik di Jogja Street Sclupture. Masih banyak patung-patung unik lainnya karya seniman yang tergabung dalam Asosiasi Pematung Indonesia. Di antaranya patung petugas kebersihan kota tanpa badan, motor fesva seperti tenggelam di tanah, dan terompet sepeda bak saxophone.

Pameran bertajuk "Antawacana" ini diusung Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta untuk mewadahi seniman berkreasi. Keduanya sengaja mengusung pameran seni di ruang terbuka atau dipinggir jalan untuk mendekatkan karya seni dengan masyarakat.

"Patung bisa berbicara masalah sosial. Makanya ditampilkan di ruang publik," kata Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta Umar Priyono, pada saat pembukaan pameran.

Terdapat 32 seniman berpartisipasi dalam Jogja Street Sclupture. Mereka akan memajang karya-karyanya di pinggir jalanan hingga 15 Desember 2015. Bagaimana, Anda tertarik menyaksikan karya seni unik mereka? (fre)

 

Baca Juga:

  1. Tembang Dolanan Anak Meriahkan Festival Tanah Biennale Jogja
  2. Biennale Jogja XIII 2015, Pertemuan Seniman dari Dua Benua
  3. Wisata Sejarah dan Edukasi di Monumen Jogja Kembali
  4. Kampung Buku Jogja Wadahi Pertemuan Pecinta Buku
  5. Indonesia Offroad Expedition & Friends Challenge Digelar di Yogyakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan