Spiderman Bergigi Tonggos Ramaikan Jogja Street Sclupture


Warga memotret karya seni rupa yang dipamerkan saat pameran Jogja Street Sculpture bertajuk "Antawacana" di Jl Mangkubumi, Yogyakarta, Jumat (30/10). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih Budaya - Spiderman merupakan tokoh heroik yang sangat terkenal di antara jajaran tokoh-tokoh hero lainnya. Sosoknya yang menyerupai laba-laba, bermata putih, berkostum merah biru ini telah diangkat ke berbagai media, seperti komik dan film.
Sejatinya Spiderman tokoh fiksi yang muncul di Amerika Serikat. Awal kemunculannya tidak begitu akrab di kalangan penonton kala itu, tahun 70-an. Namun, seiring perkembangan sinematografi, dan diangkat ke layar lebar, spiderman mulai mendapat tempat bagi penonton dunia.
Tak jauh berbeda halnya dengan spiderman ala Yogyakarta. Spiderman hadir di Jalan Pangeran Mangkubumi, Yogyakarta. Spiderman ini pun mendapat banyak perhatian pengunjung.
Spiderman di Mangkubumi ini hanyalah patung. Bukan film layar lebar atau pun manusia bertopengkan kostum spiderman. Uniknya, patung spiderman ini bergigi tonggos sambil membawa pecel. Sementara desain kostum dan pernak-pernik tubuh lainnya sama persis dengan spiderman di layar lebar. Spiderman ini banyak mengundang para pengunjung untuk melihat dari dekat.
Patung spiderman merupakan salah satu patung unik di Jogja Street Sclupture. Masih banyak patung-patung unik lainnya karya seniman yang tergabung dalam Asosiasi Pematung Indonesia. Di antaranya patung petugas kebersihan kota tanpa badan, motor fesva seperti tenggelam di tanah, dan terompet sepeda bak saxophone.
Pameran bertajuk "Antawacana" ini diusung Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta untuk mewadahi seniman berkreasi. Keduanya sengaja mengusung pameran seni di ruang terbuka atau dipinggir jalan untuk mendekatkan karya seni dengan masyarakat.
"Patung bisa berbicara masalah sosial. Makanya ditampilkan di ruang publik," kata Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta Umar Priyono, pada saat pembukaan pameran.
Terdapat 32 seniman berpartisipasi dalam Jogja Street Sclupture. Mereka akan memajang karya-karyanya di pinggir jalanan hingga 15 Desember 2015. Bagaimana, Anda tertarik menyaksikan karya seni unik mereka? (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
