Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava, Minggu (9/11). (Dok.BPPTKG Yogyakarta)
MERAHPUTIH.COM - GUNUNG Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukan peningkatan aktivitas. Gunung ini tercatat mengeluarkan empat kali awan panas guguran pada Minggu (9/11). Oleh karena itu, masyarakat tinggal di puncak diminta meningkatkan kewaspadaan.
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan awan panas guguran teramati dalam laporan aktivitas Merapi periode pengamatan 9 November 2025 yang dikeluarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
“Awan panas guguran memiliki jarak luncur mencapai 2.000 meter. Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter," ujar Agus, Senin (10/11).
Dia mengatakan, dalam periode pengamatan tersebut, teramati pula 11 kali guguran lava ke arah Kalisat atau Kali Putih, Kali Krasak, dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter. Sementara itu, pada periode pengamatan 10 November atau pagi ini dari pukul 00.00 sampai 06.00, tercatat Merapi mengeluarkan 3 kali guguran lava. "Teramati 3 kali guguran lava ke arah Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," kata dia.
Baca juga:
Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas
Sampai saat ini, kata dia, status Gunung Merapi belum berubah, yaitu level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yaitu Sungai Boyong sejauh maksimal 5 Km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 Km. “Pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km,” ucap dia.
Ia menambahkan, apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanis dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
“Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan seiring meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Merapi,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
Bagikan
Berita Terkait
Hilang Sejak 20 Desember, Pendaki Ilegal Gunung Merapi Ditemukan Tewas dalam Jurang
79.539 Kendaraan Masuk Kota Solo Jelang Perayaan Natal
UMK Solo 2026 Hanya Naik Rp 153 Ribu, Serikat Pekerja Kecewa Berat
Polda Metro Gelar Perkara Khusus Tunjukkan Ijazah Asli, Jokowi: soal Maaf Urusan Pribadi
Amien Rais, Refly Harun, dan Rismon Datangi PN Solo untuk Sidang Ijazah Palsu
Jerat Pasal Tersangka Buang Bayi di Solo, Bisa Dikenai Hukuman 15 Tahun Bui
Pendaki Hilang di Merapi, 1 Dievakuasi tapi 1 belum Ditemukan
200 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Dibagikan di Solo, Mudahkan Lansia Mencari Nafkah
Pendaki Asal Sleman Hilang di Gunung Merapi, Padahal Sudah Ada Larangan Naik
Libur Panjang Nataru, KAI Commuter Tambah 4 Perjalanan Commuter Line Yogyakarta