Solusi Kulit Bebas Polusi
Rabu, 13 September 2023 -
POLUSI udara muasal beberapa penyakit paling umum. Tak terkecuali pada kulit. Jerawat, hiperpigmentasi, dermatitis atopik (eksim), dan psoriasis (kulit bersisik) terbukti dipengaruhi oleh polusi udara.
"Karena itu, penting mempertimbangkan polusi sebagai faktor risiko penyebab berbagai kelainan kulit dan memasukkan strategi pengelolaan kesehatan terhadap kulit," tulis Wendy Roberts dalam "Air Pollution and Skin Disorders", termuat di ncbi.nlm.nih.gov.
Beberapa cara mengantisipasi dampak polusi kulit dari generasi ke generasi juga sangat dianjurkan. Salah satunya perawatan kulit lengkap anti polusi. Melansir PubMed Central, kami merangkumnya. Yuk, simak.
Membersihkan kulit adalah langkah pertama perawatan kulit anti polusi karena polutan di udara dapat mengikat kulit. Selain itu, polutan dapat melemahkan pelindung kulit dan menjadikannya lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV sehingga mengakibatkan kekeringan, kerutan, dan hiperpigmentasi.
Data dari Peterson (2017) menunjukkan peningkatan pembersihan dengan sikat genggam getaran ultrasonik sangatlah baik. Meskipun harga perangkat ini mungkin mahal bagi sebagian orang, pembersihan wajah yang baik dapat dilakukan pula secara manual.
Baca juga:
Melindungi kulit pada siang hari dengan produk perawatan kulit pelindung sinar matahari merupakan poin penting lainnya dalam pencegahan.
Strategi pencegahan penting lainnya adalah emolien ditambah dengan asupan antioksidan topikal berbasis bukti seperti vitamin A, B3 (niacinamide), C, dan E (teh hijau, koenzim Q10 dan resveratrol).
Kami menyarankan perawatan kulit dua kali sehari: pagi dan malam hari.
Tahap pertama adalah pembersihan pagi hari untuk mempersiapkan wajah untuk menghadapi dampak lingkungan yang diantisipasi pada hari itu. Ini jadi semacam upaya 'membangun perisai' bagi wajah dari polutan lingkungan.
Seseorang yang rentan berjerawat dapat menggunakan produk yang tidak akan menyebabkan kambuhnya jerawat. Regimen ini juga bermanfaat bagi pasien dengan melasma karena menciptakan penghalang tambahan untuk mengurangi penyerapan sinar UV pada kulit. Program perawatan kulitnya berurutan seperti ini:
1. Gunakan pembersih yang lembut, cuci muka dengan tangan atau waslap.
2. Oleskan witch hazel atau toner/serum berbahan dasar alkohol untuk membantu menutup pori-pori.
3. Penggunaan primer dan/atau pelembab berbahan silikon (pilih produk yang paling cocok dengan jenis kulit kering, zona T, atau berminyak) sebagai penghalang tambahan terhadap polutan lingkungan.
4. Penggunaan tabir surya spektrum luas dengan perlindungan terhadap semua panjang gelombang UV serta radiasi infra merah.
5. Terakhir, gunakan riasan alas bedak jika diinginkan untuk melengkapi penghalang polusi kulit.
Baca juga:
Tahap kedua adalah pembersihan malam hari. Ini dirancang untuk menghilangkan partikel dari udara, jelaga, dan kontaminan kulit lainnya yang mungkin ada di permukaan kulit.
Karena polutan di kulit sedang dihilangkan, pembersihan ini harus lebih lama dan lebih kuat daripada pembersihan pagi hari. Regimen malam hari harus mengikuti urutan ini:
1. Bersihkan dengan perangkat pembersih sonik/getaran genggam (dengan atau tanpa butiran untuk jenis kulit sensitif) untuk meregangkan pori-pori dan membantu mengeluarkan kotoran di permukaan. Jika alat ini tidak tersedia, bersihkan dengan baik menggunakan waslap yang menyentuh seluruh area wajah.
2. Gunakan tisu penghapus riasan untuk memastikan semua riasan terhapus.
3. Terakhir, gunakan pelembab malam yang mengandung bahan perbaikan seperti beberapa krim perbaikan DNA. Atau produk yang mengandung satu atau lebih bahan yang mengandung resveratrol, retinoid, dan hialuronat/kondroitin sulfat.
Intinya, langkah-langkah penting tadi dilakukan untuk membersihkan kulit, terutama kulit wajah.
Jangan sembarangan menyentuh wajahmu dengan tangan ya. Sebab, itu dapat memicu terbukanya pori-pori wajah sehingga polutan lebih gampang masuk kedalam pori-pori kulitmu. (dgs)
Baca juga: