Setara Institute: Presiden Jokowi Gagal Pilih Menkopolhukam

Minggu, 15 November 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Politik - Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani mengatakan Presiden Joko Widodo dinilai salah dalam memilih orang dalam menduduki bangku kementerian. Salah satunya posisi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan keamanan (Menko Polhukam), misalnya, Jokowi tidak tepat memberikan jabatan itu kepada Luhut Binsar Panjaitan.

"Luhut Panjaitan memiliki pengaruh yang melampaui kewenangannya sebagai seorang Menko Polhukam. Posisi Luhut yang kuat seringkali justru menggangu dinamika di dalam kabinet. Meski terlihat powerful, kata dia, Luhut gagal memimpin penanganan bencana asap," ujar Ismail saat ditemui usai memberikan keterangan pers mengenai Laporan Studi Kualitatif tentang Reshuffle Kabinet II: Kinerja Kabinet Kerja, di Kantor Setara Institute, Jakarta Pusat, Minggu (15/11).

Ismail menambahkan Luhut juga tidak bisa mengendalikan menteri menteri di bawah kordinasinya, khususnya dalam hal pembahasan RUU dan penegakan hukum serta penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu," ujar Ismail di Jakarta Ahad (15/11).

Menurut Ismail, juga menyoroti Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga mengalami banyak kegagalan dalam memimpin.

"Selain dalam hal penanganan asap, kata dia, Puan belum mampu mengkoordinasikan menteri di bawah jajarannya. Hanya, karena memiliki dukungan parpol, Puan tetap bertahan di posisinya saat ini," tandasnya.(abi)

Baca Juga:

  1. Luhut Panjaitan: Bela Negara bukan Wajib Militer
  2. Luhut Panjaitan: Saya Kenal Bang Yos
  3. Luhut Panjaitan: Pernikahan Gibran Fenomena Baru
  4. Usai Jumpa Luhut Panjaitan, BEM SI Bubar dan Makan Nasi Kotak
  5. Luhut Panjaitan Janji Sampaikan Aspirasi Mahasiswa pada Presiden

 

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan