Setara Institute: Presiden Jokowi Gagal Pilih Menkopolhukam

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 15 November 2015
Setara Institute: Presiden Jokowi Gagal Pilih Menkopolhukam

Luhut Panjaitan saat di Open House di kediaman Akbar Tanjung, Jakarta, Jumat malam (17/7). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani mengatakan Presiden Joko Widodo dinilai salah dalam memilih orang dalam menduduki bangku kementerian. Salah satunya posisi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan keamanan (Menko Polhukam), misalnya, Jokowi tidak tepat memberikan jabatan itu kepada Luhut Binsar Panjaitan.

"Luhut Panjaitan memiliki pengaruh yang melampaui kewenangannya sebagai seorang Menko Polhukam. Posisi Luhut yang kuat seringkali justru menggangu dinamika di dalam kabinet. Meski terlihat powerful, kata dia, Luhut gagal memimpin penanganan bencana asap," ujar Ismail saat ditemui usai memberikan keterangan pers mengenai Laporan Studi Kualitatif tentang Reshuffle Kabinet II: Kinerja Kabinet Kerja, di Kantor Setara Institute, Jakarta Pusat, Minggu (15/11).

Ismail menambahkan Luhut juga tidak bisa mengendalikan menteri menteri di bawah kordinasinya, khususnya dalam hal pembahasan RUU dan penegakan hukum serta penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu," ujar Ismail di Jakarta Ahad (15/11).

Menurut Ismail, juga menyoroti Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani juga mengalami banyak kegagalan dalam memimpin.

"Selain dalam hal penanganan asap, kata dia, Puan belum mampu mengkoordinasikan menteri di bawah jajarannya. Hanya, karena memiliki dukungan parpol, Puan tetap bertahan di posisinya saat ini," tandasnya.(abi)

Baca Juga:

  1. Luhut Panjaitan: Bela Negara bukan Wajib Militer
  2. Luhut Panjaitan: Saya Kenal Bang Yos
  3. Luhut Panjaitan: Pernikahan Gibran Fenomena Baru
  4. Usai Jumpa Luhut Panjaitan, BEM SI Bubar dan Makan Nasi Kotak
  5. Luhut Panjaitan Janji Sampaikan Aspirasi Mahasiswa pada Presiden

 

 

 

#Liputan Khusus #Reshuffle Kabinet #Presiden Jokowi #SETARA Institute #Luhut Panjaitan #Menkopolhukam
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ledakan Masjid SMAN 72, Tanda Bahaya Ekstremisme di Kalangan Remaja
SETARA Institute menilai peristiwa ledakan ini bukan sekadar tindak kriminal biasa, melainkan bentuk nyata ekstremisme kekerasan.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Ledakan Masjid SMAN 72, Tanda Bahaya Ekstremisme di Kalangan Remaja
Indonesia
SETARA Institute Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar Amanat Reformasi dan Hukum
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute menyoroti langkah politik Prabowo menuju rehabilitasi nama Soeharto semakin nyata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
SETARA Institute Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Langgar Amanat Reformasi dan Hukum
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Prabowo menambahkan, dirinya tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang ia ganti. Kepala Negara juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Informasi diunggah akun TikTok “gokongktb234”. Hingga Senin (29/9) unggahan tersebut menuai 50.000-an tanda suka dan 7.000-an komentar.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Indonesia
SETARA Institute: Komisi Reformasi Kepolisian Harus Jadi Instrumen Transformasi, Bukan Sekadar Simbolis
Polri berisiko jadi sumber regresi demokrasi jika KRK tak progresif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
SETARA Institute: Komisi Reformasi Kepolisian Harus Jadi Instrumen Transformasi, Bukan Sekadar Simbolis
Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Badan Komunikasi Pemerintah merupakan transformasi dari Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Presiden.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Indonesia
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Di dalam negeri, tantangan utamanya adalah penurunan kualitas demokrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Bagikan