Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Menko Polkam Djamari Chaniago di depan kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/205) (ANTARA/Walda Marison)
Merahputih.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menyampaikan harapannya kepada Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) yang baru, Djamari Chaniago, setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9).
"Saya mengucapkan selamat kepada Pak Djamari Chaniago untuk mengemban amanah sebagai Menkopolkam. Presiden Prabowo pasti telah mempertimbangkan matang penunjukan beliau, saya berharap beliau dapat menjawab tantangan ke depan yang tidak mudah," kata Sukamta dikutip Antara, Kamis (18/9).
Sukamta menekankan bahwa tantangan yang akan dihadapi Menkopolkam tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari dinamika eksternal.
Baca juga:
Begini Kata Menko Polkam Djamari Chaniago Soal Desakan Reformasi Polri
Di dalam negeri, tantangan utamanya adalah penurunan kualitas demokrasi. Ia menjelaskan bahwa pada 2024, indeks demokrasi Indonesia turun menjadi 6,44 dari 6,5 pada 2023, yang menurutnya menempatkan Indonesia sebagai negara 'demokrasi cacat' atau flawed democracy.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kebebasan sipil, kesetaraan, dan kelembagaan demokrasi yang dinilai menurun.
Kondisi ini diperparah oleh situasi politik dalam negeri yang belakangan memanas, ditandai dengan meningkatnya kemarahan publik terhadap lembaga-lembaga seperti DPR, kepolisian, dan kementerian tertentu.
"Ini tantangan besar bagi Menkopolkam untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan tanpa mengabaikan demokrasi serta kebebasan sipil masyarakat dalam menyampaikan aspirasi," tegas Sukamta.
Baca juga:
Dilantik Jadi Menko Polkam, Segini Harta Kekayaan Djamari Chaniago
Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
Dari sisi eksternal, Sukamta menyoroti dinamika geopolitik global, termasuk konflik di Timur Tengah seperti Palestina dan Israel yang berimplikasi langsung terhadap Indonesia.
Selain itu, ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja dan isu sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia yang kembali muncul juga menjadi perhatian serius. Sukamta berharap pengalaman Menkopolkam baru dapat membantu menghadapi dan menyelesaikan tugas-tugas berat ini.
"Dengan pengalaman beliau selama ini, semoga tugas-tugas berat tadi dapat kita hadapi dan selesaikan bersama," tutupnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
DPR Dorong Regulasi Upah Buruh tak Bergantung UMR, tapi Omzet Perusahaan
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir di DPR, Apa Saja yang Dibahas?
MKD DPR Tindak Lanjuti Perkara Ahmad Sahroni CS
Iwakum Nilai Keterangan DPR dan Dewan Pers di MK Tak Jawab Substansi Perlindungan Wartawan
MKD DPR Gelar Sidang Etika Ahmad Sahroni dkk Hari Ini