Sejak Diluncurkan Tahun 2016, Sudah 21 Juta Orang Pakai KBBI Daring

Jumat, 03 Agustus 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring versi lima baru dua tahun diluncurkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hingga tahun 2018 tercatat sudah 21 juta pengguna KBBI daring tersebut.

Menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa Dadang Sunendar, pengguna KBBI daring terus bertambah semenjak tahun 2016.

"Sejak diluncurkannya 21 bulan yang lalu jumlah pencariannya sampai dengan saat ini lebih dari 21 juta pencarian, penggunanya bertambah terus," kata Dadang dalam siaran pers di Singapura, Jumat (3/8).

Ia mengungkapkan berdasarkan catatan yang dimiliki Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemenkoinfo) dengan melihat alamat dari laman pemerintah "go.id", sampai dengan hari ini alamat laman kbbi.kemdikbud.go.id menjadi nomor satu di Indonesia.

Dadang Sunendar Badan Bahasa Kemendikbud
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Dadang Sunendar (Foto: Twitter @BadanBahasa)

"Kalau dilihat rata-rata sekarang 23 sampai 24 ribu pencarian per hari dilakukan oleh semua, baik warga negara Indonesia maupun asing, tentunya paling banyak Indonesia. Ini semua hanya bisa terjadi di dunia digital," kata Dadang Sunendar sebagaimana dilansir Antara.

Dia menambahkan tidak ada satu aspek kehidupan pun saat ini yang tidak bersentuhan dengan teknologi.

Kemendikbud juga mendorong pekerjaan leksikografi (penyusun kamus) menjadi profesi yang utuh.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud mendukung agar pekerjaan penyusun kamus menjadi profesi dengan mengikuti beberapa proses, alur, seperti mengadakan berbagai pertemuan dan terus menggaungkannya sehingga dapat menjadikan leksikografi menjadi profesi yang utuh dan ajek.

"Pekerjaan leksikografi masih belum menjadi suatu profesi yang utuh. Tetapi ke depan bila banyak pertemuan-pertemuan, seminar-seminar, diskusi kelompok terpumpun, lokakarya, dan lain-lain, gaungnya akan semakin terasa, kita coba usulkan sebagai sebuah profesi yang utuh dan ajek," pungkas Dadang Sunendar.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Malaysia dan Indonesia Bangun Dimensi Baru dalam Hubungan Bilateral

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan