Polisi Ungkap Dugaan Penipuan Penyalur Tenaga Kerja Curi Data Pribadi untuk Pinjol

Senin, 08 Juli 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - POLISI tengah mengusut kasus puluhan pelamar kerja yang diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online (pinjol). Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan para korban tergiur karena diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor berinisial R.

Para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R. "Terlapor Saudara R melakukan modus operandi berlagak seperti penyalur tenaga kerja di counter ponsel. Ia kemudian mencari mangsa dengan catatan korban memberikan identitas asli KTP dan membuat swafoto diri," kata Nico di Jakarta, Senin (8/7).

Baca juga:

Sepanjang 2021, Angka Kasus Kriminal di Kampung Halaman Jokowi Turun

Berdasarkan laporan yang masuk, Jumat (5/7/2024), jumlah pelamar kerja yang menjadi korban sebanyak 26 orang. Para korban mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar lebih. "Pemeriksaan kami terhadap para saksi yang ada bahwa terlapor R ini melakukan seorang diri," ucapnya.

Salah satu korban, MR, 31, mengatakan puluhan pelamar kerja itu dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R (terlapor), selaku karyawan toko konter ponsel Wahana Store PCG, Kramat Jati, pada awal Mei 2024.

Namun, data para pelamar kerja itu diduga dicuri R untuk mengajukan pinjol. Para korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.(knu)

Baca juga:

Menko PMK Muhadjir Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan