Polisi Ungkap Dugaan Penipuan Penyalur Tenaga Kerja Curi Data Pribadi untuk Pinjol


Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly.(foto: Merahputih.com/Kanu)
MERAHPUTIH.COM - POLISI tengah mengusut kasus puluhan pelamar kerja yang diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan bermodus pencurian data pribadi untuk pinjaman online (pinjol). Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan para korban tergiur karena diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor berinisial R.
Para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R. "Terlapor Saudara R melakukan modus operandi berlagak seperti penyalur tenaga kerja di counter ponsel. Ia kemudian mencari mangsa dengan catatan korban memberikan identitas asli KTP dan membuat swafoto diri," kata Nico di Jakarta, Senin (8/7).
Baca juga:
Sepanjang 2021, Angka Kasus Kriminal di Kampung Halaman Jokowi Turun
Berdasarkan laporan yang masuk, Jumat (5/7/2024), jumlah pelamar kerja yang menjadi korban sebanyak 26 orang. Para korban mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar lebih. "Pemeriksaan kami terhadap para saksi yang ada bahwa terlapor R ini melakukan seorang diri," ucapnya.
Salah satu korban, MR, 31, mengatakan puluhan pelamar kerja itu dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan ponsel bersamaan dengan surat lamaran kepada R (terlapor), selaku karyawan toko konter ponsel Wahana Store PCG, Kramat Jati, pada awal Mei 2024.
Namun, data para pelamar kerja itu diduga dicuri R untuk mengajukan pinjol. Para korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.(knu)
Baca juga:
Menko PMK Muhadjir Dukung Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan

Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam

Lindungi Warga Agar Tidak Jadi Korban, OJK Solo Tindak 1.556 Pinjol dan 284 Investasi Ilegal

Fakta Baru Ex Marinir Satria Kumbara Jadi Tentara Bayaran di Rusia Karena Telilit Utang Pinjol dan Judol

Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali

Gerakan Gagal Bayar Pinjol Marak, Legislator Senayan Desak OJK Turun Tangan

Kejahatan Penipuan SMS di Indonesia Ternyata Dikendalikan dari Luar Negeri

30 WNI Ditahan di Filipina Akibat Diduga Terlibat Penipuan Daring

Sindikat Penipuan ‘Love Scamming’ Marak di Aplikasi Bumble dan Tinder, Perempuan Jomlo Jadi Korban

Banyak Banget, Barang Bukti Uang Investasi Bodong Net89 Senilai Rp 15 Miliar
