Polisi Selidiki Vidio Yang Diduga Hina Lambang Negara
Minggu, 03 Januari 2021 -
MerahPutih.com - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang wanita yang melakukan penghinaan terhadap lambang negara dan Ideologi Indonesia yakni Pancasila dengan sebutan 'Pancasila sampah'.
Dalam video yang diupload akun instagram @Viralterkini99 itu viral dan berhasil mendapatkan tanggapan dari netizen yang geram melihat kelakuan perempuan yang mengaku bernama Ani tersebut.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Survivor Kasus 01 COVID-19 Sita Tyasutami Menghadapi Perundungan
"Ani akan menerangkan tentang Pancasila, liat ya ini garuda lambang negara Indonesia ya, lambang negara Indonesia, pancasila ya. Pancasila sampah ini sampah Pancasila sampah ya, ini hanya kotoran, layak gue injek-injek ini Pancasila, ini hanya Pancasila sampah," kata perempuan itu sambil memegang buku berlambang Garuda seperti dikutip, Minggu (3/1).
Dalam video tersebut, wanita itu menghina Pancasila dengan raut muka yang kesal. Entah apa yang ada dipikirannya sehingga dia berani menghina ideologi Indonesia tersebut.
Disamping itu, banyak netizen yang melontarkan komentar negatif untuk perempuan yang memakai sweater berwarna biru tersebut.
Tidak sedikit netizen yang menyindir jika ditangkap polisi karena hal itu, maka perempuan tersebut akan berlagak seperti orang gila.
"Fix, kalau keciduk pura2 gila dan bebas gitu saja, tanpa dikasih sesuatu yang bikin jera, misal ditpol pakai panci panas gitu," ucap akun @Cabralink.
Selain itu, komentar negatif juga datang dari akun @bejoe1996. Dia menyebut jika pelaku tertangkap, pelaku akan meminta maaf dan tidak akan mengulangi aksinya kembali.

"Ketangkep, paling-paling nangis minta maaf, tanda tangan enggak akan ngulangin lagi.. Udah dilepas deh.. Pengen viral ae cara ne begitu," sebutnya.
Mabes Polri angkat suara soal adanya video viral seorang wanita yang menghina ideologi Indonesia yakni Pancasila. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan soal video tersebut.
"Dilidik ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dihubungi, Minggu (3/1).
Hingga saat ini, polisi belum bisa mengidentifikasi di mana dan kapan video tersebut dibuat. Tim Siber Polri masih melakukan penyelidikan. (Knu)
Baca Juga:
Indonesia Amputee Football (INAF) Ubah Keterbatasan Jadi Kesuksesan