Top 10 Survivor of The Year

Indonesia Amputee Football (INAF) Ubah Keterbatasan Jadi Kesuksesan

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Rabu, 23 Desember 2020
Indonesia Amputee Football (INAF) Ubah Keterbatasan Jadi Kesuksesan

Indonesia Amputte Football (INAF). (Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMAIN bola di belakang Rumah Sakit Suyoto, Jakarta Selatan, tampak berbeda. Mereka menggunakan kruk. Berlari terpincang. Meski tetap bernas mengolah si kulit bundar.

Jika dilihat dari seragam, di bagian logo terpampang tulisan Indonesia Amputee Football (INAF) atau klub pesepak bola disablitas karena anggota badan mengalami amputasi.

INAF dibentuk pada 3 Maret 2018 karena banyak penyandang disabilitas akibat amputasi memiliki minat dan bakat bermain sepak bola.

Dalam perjalanannya banyak aral melintangi. Dari fasilitas hingga masih minimnya pengetahuan masyarakat, termasuk belum adanya dukungan dari pemerintah.

inaf
Sesi latiah INAF. (Isitimewa)

Di tengah keterbatasan tersebut, klub nan semula sebatas penyaluran hobi menjelma menuai banyak prestasi.

"Kita Satu, Kita Sama, Kita Juara, Kita Indonesia". Begitulah moto digunakan para pemain membakar semangat juang tim INAF dalam mengejar prestasi.

Di atas lapangan, hanya ada tiga buah bola, beberapa kerucut kecil untuk latihan, enam tiang latihan, dan dua jaring tiang gawang. Tujuh pemain menggunakan dua tongkat penyangga (kruk) berlatih mengolah si kulit bundar. Sedangkan satu pemain lagi berposisi sebagai kiper, bermodalkan satu buah sarung tangan di tangan kirinya.

Sepak bola memang sudah menjadi magnet tersendiri bagi seluruh masyarakat di dunia. Tak terkecuali kaum disabilitas. Meski sarat keterbatasan, INAF telah diakui sebagai anggota dari badan induk sepak bola amputasi dunia WAFF (World Amputee Football Federation) kedudukannya setingkat dengan FIFA dan IPC (International Paralimpic Committe).

"Kami membentuk ini karena memiliki cita-cita ingin menjadi wadah pembinaan sepak bola amputasi di Indonesia dengan cara profesional. Selain itu kami juga ingin nantinya apa yang sudah kami bentuk bisa memberikan prestasi untuk Indonesia," kata Humas INAF, Vincente Mariano, kepada merahputih.com.

inaf
Ilustrasi sepak bola. (Pixabay-Jarmoluk)

INAF kini sudah mulai mendapatkan perhatian meski belum terlalu optimal. Para pengurus INAF berinisiatif berbicara kepada Komisi X DPR RI, agar nantinya sepak bola amputasilebih bisa dikenal dan dijadikan sebagai salah satu olahraga nasional.

INAF memiliki prestasi cukup membanggakan. Pada tahun 2019, INAF didaulat sebagai salah satu tim terbaik pada kejuaraan digelar di Malaysia. Tidak hanya itu, saat ini INAF dengan Tim Nasional-nya sedang bersiap untuk berlaga di Pra Piala Asia Amputee Football 2020 Malaysia dan Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Polandia.

Namun, halangan kembali hadir. Dunia dihantam pandemi virus corona alias COVID-19. Persiapan mereka sempat terhenti lantaran pandemi. Mereka sempat berhenti berlatih. Usai pemerintah melonggarkan PSBB, para pemain akhirnya kembali merumput.

Mereka sering beruji tanding dengan beberapa klub sepak bola di Jakarta. Tentu saja semua dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Mereka mampu mencari cara aman untuk tetap mengasah kemampuan. Namun situasi pandemi Covid-19 membuat program mereka terganggu, dan tak semua pemain bisa datang latihan.

inaf
Ilustrasi pendukung tim sepakbola di stadion. (Pixabay-Tookapic)

"Selama ini kita tetap menjaga kondisi dengan mengadakan latihan dan fun football dengan beberapa klub sepak bola lain di Jakarta," ujar Vincente.

Kegiatan INAF tidak sampai di situ saja. Mereka terus melakukan inovasi untuk bisa memberikan hal baru bagi para anggotanya. DI sisi berbeda kabar baik menghampiri mereka.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 mandatang, pada gelaran tersebut, INAF didapuk menjadi duta Piala Dunia U-20 2021.

"Kalau agenda terdekat tidak ada, mungkin kami dari INAF sendiri diminta untuk menjadi duta Piala Dunia U-20 2021 mendatang dan kami dengan senang hati menerima hal tersebut dari Ketum PSSI, Mochamad Iriawan," ujar Vincente.

Agenda selanjutnya, lanjut Vicente, pada 2022 mendatang INAF bersiap ke Polandia untuk mengikuti Piala Dunia. "Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan prestasi terbaik untuk Indonesia," tuturnya.

Saat ini INAF sudah memiliki 25 anggota. Sebagian besar dari wilayah Jabodetabek. Namun ada juga orang Bandung, Medan, Palembang, dan Riau. Bahkan, beberapa daerah seperti Bali dan Jember sudah membentuk tim daerah sendiri nan terafiliasi dengan Tim Garuda INAF di Jakarta.

Dari segala kerja dan perjuangan keras melewati segala keterbatasan, rintangan, dan kondisi pandemi, merahputih.com memilih INAF sebagai salah satu Top 10 Survivor of The Year. Banyak pihak berjuang untuk negara, namun tidak semua mendapatkan penghargaan sepantasnya.

”Kami sangat bersyukur, ternyata kehilangan anggota tubuh bukan berarti kiamat,” tutup Vincente. (Hadi Febriansyah/YA/bolaskor.com)

#Desember Survive #Olahraga #COVID-19 #Penyandang Disabilitas
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Jersey Tim Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025 Resmi Dirilis, Usung Tema ‘Spirit of The Nation’
Tim Indonesia merilis jersey resmi untuk SEA Games Thailand 2025, hasil kolaborasi Mills, Sarinah, dan Didit Hediprasetyo Foundation.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Jersey Tim Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025 Resmi Dirilis, Usung Tema ‘Spirit of The Nation’
Indonesia
Pemprov DKI Bagikan KLG untuk Penyandang Disabilitas, Rano Karno: Jakarta Harus Inklusif
Pemprov DKI Jakarta membagikan 146 Kartu Layanan Gratis (KLG) bagi penyandang disabilitas untuk mengakses Transjakarta, MRT, dan LRT secara gratis.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Pemprov DKI Bagikan KLG untuk Penyandang Disabilitas, Rano Karno: Jakarta Harus Inklusif
Olahraga
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
Timnas Indonesia U-22 cuma diberi target mendapat medali perak.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
Olahraga
Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025 , Erick Thohir Pede Indonesia Raih 3 Besar di Asia Tenggara
Indonesia mengirimkan 996 atlet ke SEA Games 2025. Menpora, Erick Thohir, percaya diri Indonesia bisa raih tiga besar di Asia Tenggara.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025 , Erick Thohir Pede Indonesia Raih 3 Besar di Asia Tenggara
Olahraga
Final Putra DBL 2025 Jakarta, SMA Jubilee Tebar ‘Psywar’, SMA Bukit Sion Bawa Ambisi Pertahankan Gelar Juara
SMA Bukit Sion baru sekali menang, yakni pada musim lalu, sedangkan SMA Jubilee putra sudah dua kali mengangkat trofi.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Final Putra DBL 2025 Jakarta, SMA Jubilee Tebar ‘Psywar’, SMA Bukit Sion Bawa Ambisi Pertahankan Gelar Juara
Olahraga
Hari ini Partai Klasik Final Putri DBL Jakarta 2025, SMA Jubilee Berambisi Akhiri ‘Kutukan’ saat Hadapi SMAN 70
Kedua tim telah bertemu di partai final sejak 2022, dengan catatan keunggulan SMAN 70 Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Hari ini Partai Klasik Final Putri DBL Jakarta 2025, SMA Jubilee Berambisi Akhiri ‘Kutukan’ saat Hadapi SMAN 70
Olahraga
Final DBL 2025 Jakarta Pertemukan Tim Basket SMA Terbaik, Sentuhan Sportstainment Siap Bikin Penonton Terkesan
Final Honda DBL 2025 Jakarta digelar di Indonesia Arena dengan laga seru, konser artis Ibu Kota, dan penampilan Best 5 Azarine DBL Dance Competition.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
Final DBL 2025 Jakarta Pertemukan Tim Basket SMA Terbaik, Sentuhan Sportstainment Siap Bikin Penonton Terkesan
Olahraga
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
DRX Sportnet sebagai sebuah aplikasi sport-tech inovatif yang menggabungkan semangat kompetisi, gaya hidup aktif, dan teknologi digital terkini sekaligus membawa dunia olahraga Indonesia memasuki babak baru.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Olahraga
Timnas Cricket Indonesia Pecahkan 2 Rekor Dunia di Bali, Raih 8 Kemenangan Sempurna di Rising East Asia Triseries 2025
Indonesia sapu bersih 8 laga dan pecahkan 2 rekor dunia di Rising East Asia Triseries 2025 Bali, termasuk rekor 6 kemenangan 10 wicket dalam satu turnamen T20I.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Timnas Cricket Indonesia Pecahkan 2 Rekor Dunia di Bali, Raih 8 Kemenangan Sempurna di Rising East Asia Triseries 2025
Indonesia
150 Disabilitas Telah Menerima Pekerjaan Setelah Job Fair, Termasuk Zidan
Saat itu, Zidan yang menyandang disabilitas fisik berupa dwarfisme atau bertubuh pendek menarik perhatian Pramono saat job fair berlangsung.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
150 Disabilitas Telah Menerima Pekerjaan Setelah Job Fair, Termasuk  Zidan
Bagikan