Petugas PPSU Berbohong Jadi Korban Begal, Ternyata Duit THR Habis Buat Judi
Jumat, 29 April 2022 -
MerahPutih.com - Tindakan oknum anggota Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) DKI Jakarta yang satu ini tak patut dicontoh.
RPA (28) nekat mengarang cerita seolah-olah menjadi korban begal. Bahkan, ceritanya itu viral di media sosial hingga menuai simpati banyak pihak.
Baca Juga
Pemprov DKI Apresiasi PPSU Selamatkan Nyawa Bocah yang Tenggelam di BKT
Semua itu dilakukan karena takut ketahuan sang istri uang Tunjangan Hari Raya (THR) habis tak tersisa karena dipakai untuk bermain judi.
Polsek Sawah Besar yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Namun, dalam proses penyelidikan, polisi menemukan kejanggalan. Hasil penyelidikan berhasil mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi.
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom menerangkan, RPA tidak pernah dibegal. Uang THR itu justru dipergunakan RPA untuk bermain judi online.
"Bahwa Uang THR milik RPA bukan hilang karena dibegal melaikan RPA menggunakan uang THR tersebut untuk bermain judi online," terang pria yang akrab disapa Alan ini.
Adapun alasan RPA menutupi dengan membuat cerita bohong karena khawatir mendapat omelan dari istri.
"RPA takut kepada istrinya yang nantinya akan marahi jika mengetahui uang THR habis untuk bermain judi slot," ujar Alan yang juga lulusan AKPOL 2010 ini.
Sementara itu, nominal uang yang disampaikan RPA dengan penyelidikan Polsek Sawah Besar juga berbeda.
Alan menerangkan, RPA ternyata hanya menarik uang di mesin ATM Bank DKI di kantor Kecamatan Sawah Besar sebesar Rp 200 ribu pada Rabu 27 April 2022 sekitar pukul 05.12 WIB.
"Tidak sesuai dengan keterangan korban yang menerangkan bahwa melakukan penarikan uang sebesar Rp 4,4 juta," ujar Alan.
Sekedar informasi, RPA sebelumnya membuat Laporan Polisi (LP) di Polsek Sawah Besar.
Dia mengaku jadi korban kawanan begal saat bekerja di Jalan Mangga Besar Raya Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat pada Rabu, 27 April 2022 pukul 05.20 WIB.
Saat itu, RPA mengaku kepada polisi, uangnya Rp 4,4 juta ludes dirampas para pelaku yang menurut ceritanya berjumlah 10 orang.
Dia mengaku uang tersebut akan digunakan untuk persiapan kebutuhan Lebaran Idul Fitri. (Knu)
Baca Juga
Jakarta Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang, PPSU Diminta Siaga