Megawati Soekarnoputri Dibikin Takjub Pasukan Oranye DKI Jakarta
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat berpidato usai pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). AN
MerahPutih.com - Presiden ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku takjub dengan kinerja petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno.
Sebab, kata dia, kerja PPSU saat ini cukup bagus. Ia pun sering melihat pasukan oranye itu bersih-bersih di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).
"Saya sekarang senang ketika saya bertemu dengan Ibu Mega, Ibu Mega bilang begini, 'kok beda, sekarang kalau saya ke mana-mana, saya keluar rumah ada pasukan oranye, kalau dulu kok enggak ada?'," ucapnya.
Sambil berkelakar, Pramono menduga Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin sengaja menginstruksikan PPSU untuk selalu membersihkan lingkungan rumah Megawati.
Baca juga:
Soal Dugaan Beras Oplosan Food Station, Pramono: Tidak Boleh Ditutup-tutupi
"Saya bilang 'ini pintar banget wali kotanya ini'. Dia, suruh di depan rumah Ibu Mega, tiap hari ditungguin pasukan oranye. Pintar banget ini wali kotanya," ucap Pramono.
Pokitikus PDI Perjuangan ini berharap semua petugas lapangan seperti pasukan oranye, pasukan biru, pasukan hijau, dan lainnya semakin rajin bekerja.
"Mereka lah ujung tombak kita untuk melakukan perbaikan kebersihan yang ada di Jakarta," ujarnya.
Di samping itu, Pramono mengaku juga melihat sendiri pasukan di lapangan saat ini lebih sering turun ke jalan untuk membersihkan lingkungan.
"Kenapa kemudian sekarang ini tamannya lebih rapi, dan mereka bekerja lebih, Pasukan Orange dan sebagainya, karena gubernurnya cerewet. Secara khusus, saya mengandalkan berkali-kali rapat pasukan pelangi Jakarta," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
6-8 November Jakarta Banjir Rob, Pramono Takut Ini Terjadi
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Jakarta Siaga 25 Hari Cuaca Ekstrem, Pramono Tetapkan Syarat Modifikasi Cuaca
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pemprov DKI Tanggung Kerugian Akibat Pohon Tumbang, Gubernur Pramono: Kami Bertanggung Jawab Penuh
Besok Malam Suplai Air PAM Jaya 53 Kelurahan Terganggu, Alasan Pramono: Force Majeure
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji