Perawatan Tepat Bayi dari Ibu Positif COVID-19

Minggu, 04 Juli 2021 - Iftinavia Pradinantia

JELANG waktu persalinan, para ibu makin harap-harap cemas. Semua ibu berharap proses kelahiran sang buah hati berjalan lancar dan sehat. Namun, bagi sebagian ibu, harapan tersebut bisa tidak terkabul. Ada saja kendala yang mungkin dihadapi selama proses kelahiran. Mulai dari ketuban pecah dini, gerakan janin yang kurang, ibu mengalami hipertensi hingga ibu suspek COVID-19.

Tidak ada satu ibu yang sedang hamil pun ingin dirinya terjangkit virus corona saat mendekati waktu persalinan. Sayangnya, sejumlah ibu harus berjuang melahirkan anak mereka sembari berjuang melawan COVID-19. Mereka takut virus tersebut dapat menginfeksi anak mereka yang baru lahir. Akibatnya, para ibu jadi enggan melakukan inisiasi menyusui dini saat anaknya lahir. Bahkan mungkin takut menyusui anak mereka.

BACA JUGA:

Tips Melatih Pernapasan Bagi Pasien COVID-19

Ikatan Dokter Anak Indonesia menyatakan bayi sehat dari ibu suspek COVID-19 dapat dirawat gabung dan menyusu langsung dengan mematuhi protokol secara tepat. Apabila kondisi ibu tidak memungkinkan untuk merawat bayinya, anggota keluarga lain yang kompeten dalam mengurus bayi dan tidak terkontaminasi virus COVID-19 dapat merawat bayi termasuk membantu pemberian ASI perah selama ibu dalam perawatan.

Melahirkan di masa pandemi
Terapkan protokol kesehatan saat merawat bayi (Sumber: MP/IFTINAVIA)

Ketika memerah ASI, ibu harus memastikan melakukannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Botol ASI harus dibersihkan sebelum diberikan kepada pengasuh bayinya.

Ibu dengan virus COVID-19 juga masih diperkenankan untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) jika status ibu ialah kontak erat atau kasus suspek COVID-19 dan dapat dipertimbangkan pada ibu dengan status terkonfirmasi COVID-19 bila kondisi ibu maupun bayi yang baru lahir dikatakan stabil.

IMD
Ibu dengan COVID-19 diperkenankan melakukan IMD dengan anaknya (Foto: MP/IFTINAVIA)

Ibu juga harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti mencuci tangan sebelum menyentuh dan menyusui bayi. Sebelum menyentuh si kecil, pastikan ibu memakai APD (alat pelindung diri) minimal masker.

Jika kondisi keduanya sudah membaik dan diperkenankan untuk pulang, ibu dan bayi tetap harus menerapkan pola hidup bersih dengan rutin membersihkan area rumah yang sering disentuh dengan disinfekstan. Beberapa titik yang harus di disinfektan, misalnya gagang pintu, keran, toilet, wastafel, sakelar, meja, dan kursi. Pembersihan bisa dilakukan menggunakan campuran air dan deterjen atau cairan disinfektan khusus.(avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan