Pemkot Solo Siapkan Tim Pengawas Khusus di Objek Wisata saat Nataru
Jumat, 17 Desember 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal memperketat pengawasan di sejumlah objek wisata saat momen libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini dilakukan setelah ditemukan COVID-19 varian Omicron di Jakarta.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan Tim Pengawas Khusus yang disiagakan di sejumlah objek wisata mengingat pergerakan masyarakat yang tinggi saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang karena berpotensi menambah angka kasus aktif di Solo.
baca Juga
Gereja Santo Paulus Solo Terapkan Prokes Ketat saat Misa Natal
"Pengawasan keluar masuk orang perlu kami awasi. Terutama pendatang luar Solo piknik ke tempat wisata," kata Teguh, Jumat (17/12).
Ia meminta pada pengelola tempat wisata juga mematuhi prokes bedasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo. Dimana untuk tempat wisata harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan kapasitas pengunjung 75 persen.
"Tim pengawas khusus itu yang nantinya mengawasi aturan SE Wali Kota Solo tersebut," kata dia.
Ia mengatakan pengawasan juga diberlakukan di pusat keramaian dan pusat perbelanjaan. Selain Tim Pengawas, Pemkot Solo akan memaksimalkan fungsi Satgas Penanganan COVID-19 serta berupaya meminta pengelola pusat keramaian dan objek wisata untuk benar-benar mematuhi aturan yang berlaku.
Baca Juga
4,8 Juta Pemudik Masuk Jateng Saat Nataru, 5 Persen Lewat Solo
"Misalnya dalam batasan kapasitas pengunjung, batasan usia pengunjung, dan lain sebagainya. Lokasi-lokasi hiburan yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat ini yang perlu kita antisipasi,” kata dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, salah satu langkah antisipasi pasca varian COVID-19 Omicron masuk Indonesia dari Pemkot Solo adalah mempercepat vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
"Antisipasi varian COVID-19 Omicron sudah kita lakukan dengan mempercepat vaksinasi anak usia 6-11 tahun," kata Gibran.
Ia menambahkan vaksinasi ini akan digelar pada Selasa (21/12) dengan sasaran 57.000 siswa. Gibran menargetkan vaksinasi anak ini selesai selama dua bulan.
"Itu kalau stok vaksin lancar. Nanti kita atur jadwalnya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Pemkot Solo Siapkan Dua Lokasi Isoter untuk Pendatang yang Positif COVID-19