4,8 Juta Pemudik Masuk Jateng Saat Nataru, 5 Persen Lewat Solo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memimpin apel pasukan dan kesiapan kendaraan sambut Nataru di Balai Kota, Senin (13/12). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 4,8 juta pemudik diprediksi masuk Jawa Tengah saat Libur Nataru. Dari jumlah tersebut sebanyak 3-5 persen pemudik itu masuk Solo.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno mengatakan banyaknya pemudik masuk Solo saat Nataru akan jadi perhatian Pemkot Solo. Hal ini menyangkut antisipasi pelanggaran prokses 5M karena banyak pendatang berwisata ke Solo saat libur Nataru.
Baca Juga
"Batas kota hingga pusat perbelanjaan bakal menjadi sorotan mengingat potensi pemudik masuk itu bakal berdampak pada kepadatan lalin di Solo," ujar Hari, Senin (13/12).
Dikatakannya, untuk pemudik yang masuk Solo akan menggunakan jalur darat lewat jalan tol. Setelah keluar tol pendatang atau pemudik itu berwisata kuliner atau berbelanja.
"Potensi meningkatnya pemudik berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas di tengah Kota Solo," kata dia.
Ia mengatakan sebanyak 3-5 persen dari 4,8 juta itu setara dengan 144 sampai 240 ribu pemudik. Guna antisipasi lonjakan volume kendaraan atau kepadatan lalu lintas, Dishub akan menerjunkan Tim Pengurai Kemacetan di beberapa lokasi rawan macet.
"Lokasi yang berpotensi mengalami kenaikan volume lalu lintas kami prediksi terjadi di pintu masuk Solo dan di pusat keramaian," kata dia.
Baca Juga
Ia mengatajan lokasi rawan macet itu meliputi Simpang Klodran yang berbatasan dengan Pintu Tol, Simpang Faroka, Tugu Makuto, Kawasan Joglo, Jurug, dan Tanjunganom. .Untuk arus lokalnya kemungkinan di pusat-pusat perbelanjaan, tempat nongkrong, dan sebagainya.
"Nanti kami siagakan petugas di lokasi rawan macet," tandasnya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui, prediksi 4,8 juta orang pemudik masuk Jateng itu sangat berbahaya. Maka dari itu, ia memerintahkan Jogo Tonggo dan Satgas COVID-19 di 54 kelurahan harus siaga dan lakukan pengawasan ketat di kampung.
"Sebanyak 4,8 juta orang pemudik masuk Jateng itu sangat berbahaya. Prokes 5M tetap berlaku ketat di Solo. Jangan sampai usai Nataru kasus di Solo naik lagi," tukas dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Antisipasi Kerumunan Libur Nataru, Satpol PP Solo Siapkan Swab On The Spot
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan