Pemerintah Diminta Perkuat Faskes Hingga Tenaga Medis Melawan Omicron

Selasa, 11 Januari 2022 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Penyebaran COVID-19 varian Omicron kian mengkhawatirkan. Di Indonesia sendiri per Minggu (9/1) sudah 414 pasien yang terinfeksi varian Omicron.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris meminta pemerintah fokus pada sistem layanan kesehatan, bukan angka penularan.

Hal itu melihat dari penambahan kasus yang ada dan varian Omicron di Indonesia terus meningkat setiap harinya.

''Fasilitas kesehatan hingga tenaga medis untuk bertempur melawan varian Omicron harus memadai,” kata Charles, Selasa (11/1).

Baca Juga

Pulang dari Liberia, Warga Pademangan Positif Omicron

Politisi PDI-Perjuangan itu menjelaskan, dalam penanggulangan varian Omicron, pemerintah harus fokus pada sistem layanan kesehatan, bukan angka penularan.

“Pemerintah hendaknya tidak lagi terlalu fokus pada angka penularan, tetapi pada sistem layanan kesehatan," jelas Charles.

Pemerintah harus memastikan tempat tidur, alat kesehatan dan obat-obatan selalu tersedia, jumlah tenaga medis memadai.

"Seingga kalau ada sebagian pasien (komorbid) yang mengalami perburukan bisa tertangani dengan baik. Dan tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat," tutur Charles.

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan demi memperlambat laju penularan Omicron. Sehingga, aktivitas sosial ekonomi di wilayah masing-masing warga juga tetap bisa berjalan.

Baca Juga

Disdik DKI Belum Hentikan PTM 100 Persen Sikapi Lonjakan Omicron

“Tidak sedikit pakar kesehatan yang memprediksi bahwa varian Omicron ini adalah pintu memasuki fase endemi, dan merupakan awal dari akhir pandemi COVID-19,” harap Charles.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan strategi pemerintah mengantisipasi lonjakan kasus Omicron.

Pemerintah menyiapkan ratusan ribu tempat tidur rumah sakit dan oksigen. Selain itu, pemerintah menyediakan oksigen untuk menghadapi lonjakan kasus omicron. Diketahui, kebutuhan akan oksigen saat kondisi normal 700 ton per hari, kemudian naik menjadi 2.200 ton per hari.

Baca Juga

Dari 414 Kasus Omicron, Dua Pasien Harus Pakai Tabung Oksigen



Pemerintah telah menyiapkan mendatangkan puluhan ribu konsentrator oksigen untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan oksigen.

Kemudian pemerintah juga mendatangkan Molnuvirapir impor untuk mencegah pasien corona mengalami perburukan. Namun obat tersebut akan dikeluarkan jika terjadi lonjakan kasus. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan