Pemerintah Berhasil Bangun Infrastruktur, Ini Tanggapan Ketua DPR

Rabu, 12 Desember 2018 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo memuji fokus pemerintahan Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo, yang telah menggalakkan pembangunan infrastruktur secara merata di seluruh Tanah Air.

"Infrastruktur merupakan kunci bagi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat," kata Bamsoet, panggilan akrabnya di Jakarta, Selasa (11/12).

Ketua DPR memaparkan, infrastruktur yang dibangun sesuai arahan Presiden Jokowi sangat beragam, termasuk bidang teknologi informasi dan energi.

Selain itu, ujar dia, pembangunan infrastruktur tersebut juga dinilai berhasil membuka lapangan kerja serta mengurangi pengangguran di berbagai daerah.

Bamsoet juga mengapresiasi pembangunan infrastruktur tersebut juga banyak dilakukan di kawasan timur Indonesia.

Salah satu pembangunan infrastruktur garapan pemerintah (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Salah satu pembangunan infrastruktur garapan pemerintah (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan saat ini banyak proyek infrastruktur yang pengerjaannya sudah selesai dan antre menunggu peresmiannya.

"Banyak yang sudah antre. Tapi karena mengatur waktunya sulit, banyak sekali yang belum bisa kami resmikan," kata Presiden Jokowi ketika meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional 2018 di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (11/12).

Ia menyebutkan, proyek infrastruktur itu antara lain bendungan, pelabuhan laut, jalan tol, dan bandara.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sejumlah kesempatan juga menyatakan, kalangan milenial perlu mengetahui pentingnya sektor infrastruktur dalam mempersatukan dan meningkatkan aktivitas perekonomian di Indonesia.

"Generasi milenial perlu mengetahui bahwa infrastruktur juga mempersatukan Indonesia, terutama dari sisi konektivitas," katanya.

Ia memaparkan, pada kurun 2015 hingga 2018, telah dibangun sepanjang 3.432 kilometer (km) jalan baru, seperti perbatasan Kalimantan, Papua dan NTT yang melebihi target 2.650 km hingga 2019. Kemudian telah dibangun jembatan dengan total panjang 39.798 meter melebihi target 29.859 m yang semula akan diselesaikan 2019.

Menteri PUPR menyatakan, pembangunan infrastruktur pada hakekatnya adalah mengelola harapan masyarakat yang tinggi untuk memperoleh layanan prasarana yang lebih lengkap dan berkualitas.

"Pada masa lalu infrastruktur dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar, namun kini infrastruktur dibangun untuk meningkatkan daya saing kita," tegas Basuki.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hadi Sucahyono mengatakan prioritas dalam pembangunan infrastruktur adalah pilihan yang logis bagi pemerintah.

Ia mengatakan daya saing Indonesia dalam konteks global terus membaik, yaitu berada pada peringkat 45 dari 140 negara yang pada tahun sebelumnya berada di peringkat 47.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan