Pelaku Penjualan Konten Porno Anak di Bandung Terbongkar, Polisi Sebut ada 107 Pelanggan

Selasa, 30 Juli 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Sindikat penyebar konten porno anak dibawah umur kembali terbongkar. Kali ini Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial MAFA (20), seorang admin grup telegram video porno anak-anak di bawah umur.

Pelaku yang sudah beraksi setahun ini ditangkap di Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

“Penjualan (video porno) selama tujuh bulan sejak Agustus 2023 hingga Juli 2024," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak di kantornya, Selasa (30/7).

Baca juga:

Enggak Cuan dari Bikin Konten PUBG, Remaja Ini Jual Video Porno Anak-Anak

Menurut Ade Safri, modus pelaku ini menawarakan member untuk bergabung ke grup telegram dengan username @DeflamingoCollection.

Ketika pembeli ingin berlangganan, pembeli mesti menghubungi admin dengan WhatsApp 083845718847.

“Tarif paket bulanannya Rp 165 ribu dan paket eceran seharga Rp15 ribu per video," ujar Ade Safri.

Baca juga:

Elon Musk Izinkan Konten Dewasa di X Asal Sama-sama Suka

Dari hasil pendalaman,member yang sudah berlangganan mencapai 107 member. Adapun member yang sudah bergabung dalam grup telegram tersebut sudah 25 ribu user atau anggota.

"Selama tujuh bulan penjualan video porno, omzet pelalu Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan. Motifnya ini murni karena ekonomi," ungkapnya.

Menurut Ade, pelaku mendapatkan konten file gambar dan video bermuatan pornografi atau asusila tersebut dari media sosial.

“Kemudian diadi download dan disimpan pada perangkat handphone miliknya, untuk selanjutnya dikirimkan kepada setiap member yang membeli seharga Rp 15 ribu sampai dengan Rp 165 ribu," ujar Ade.

Baca juga:

Untung Puluhan Juta, Penjual Video Porno Anak di Bekasi Punya 350 Klien

Pelaku dijerat Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE dan/atau Pasal 4 ayat (1) Jo Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Jo Pasal 33 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Dengan ancaman kurungan diatas lima tahun.

“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolda Metro Jaya,” tutup Ade Safri. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan