Patrialis Akbar Divonis 8 Tahun Penjara
Senin, 04 September 2017 -
MerahPutih.com - Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis selama delapan tahun penjara dan denda uang senilai Rp 300 juta dengan subsider tiga bulan kurungan kepada Patrialis Akbar di Pengadilan Tipikor jalan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
Selain itu, Majelis Hakim Nawawi Pamulango juga telah menjatuhkan hukuman tambahan berupa uang pengganti terhadap terdakwa sebesar 10 ribu dolar AS dan Rp 4.043.000, atau sama dengan jumlah suap yang dia terima.
"Mengadili, menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," kata Nawawi.
Dalam memberatkan putusan Ketua Majelis Hakim menilai, perbuatan Patrialis tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi, dan terdakwa mencederai lembaga Mahkamah Konstitusi.
"Namun, di dalam persidangan Patrialis juga sopan. Terdakwah tidak pernah dihukum," kata Nawawi.
Patrialis didakwa telah melanggar Pasal 12 Huruf C juncto Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 Tahun 1999.
Diberitakan sebelumnya, mantan hakim Konstitusi Patrialis Akbar dituntut dengan 12,5 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan oleh Jaksa penuntut umum (JPU).
Patrialis menerima uang suap yang totalnya mencapai Rp 2,15 miliar. Yakni terdiri dari US$ 10.000, US$ 20.000, dan SGD 200.000. Pemberian suap itu diberitakan secara bertahap melalui Kamaludin. Namun, uang suap ketiga sebesar SGD 200.000 belum sempat diserahkan kepada Patrialis. (Asp)
Baca berita terkait Patrialis Akbar lainnya di: Sidang Vonis Patrialis Akbar, Pengacara Harap Hakim Beri Vonis Adil