Napi Lapas Tangerang Bikin Status di IG Story Sebelum Kebakaran, Ini Respons Kalapas
Kamis, 09 September 2021 -
Merahputih.com - Kepala Lapas klas I Tangerang, Viktor Teguh angkat bicara mengenai narapidana yang menggunakan telepon seluler di dalam kamar tahanan.
Napi tersebut diduga berkomunikasi menggunakan hand phone (HP) dengan anggota keluarganya di luar sebelum menjadi korban dalam insiden kebakaran tersebut.
"Kita akan periksa semuanya karena sekarang masih berjalan," kata dia kepada wartawan di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/9).
Baca Juga
Berkaca pada Kebakaran Lapas Tangerang, Kondisi Kepadatan Penjara Jadi Sorotan
Informasi yang beredar, bukan saja menghubungi keluarganya, nara pidana itu juga ada yang membuat status dalam media sosialnya. Padahal, penggunaan alat komunikasi tersebut dilarang karena berpotensi disalahgunakan.
"Karena peredaran HP atau masuknya HP itu merupakan tindakan ilegal. Kami sering melakukan razia dan penggeledahan terhadap penggunaan itu," ungkap Kalapas.
Menurut Victor, dia tak memungkiri ada napi yang mencuri-curi kesempatan menggunakan alat komunikasi karena kurangnya petugas.
Ke depan Victor akan melakukan evaluasi untuk menekan peredaran penggunaan alat komunikasi ilegal.
"Kita akan lebih teliti lagi melakukan penggeledahan di dalam, termasuk adanya upaya masuknya HP dan alat komunikasi kedalam," tandasnya.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly juga enggan berkomentar terkait adanya kebebasan warga binaan menggunakan handphone.
"Kalau masalah itu (penggunaan handphone dalam lapas) nanti. Biar selesaikan dulu masalah penyidikan kasus kebakaran," tutup Yasonna.
Dugaan adanya napi yang menggunakan handpone diungkap salah satu kerabat tahanan yang menjadi korban tewas, Angelin. Keponakannya bernama Petra Eka alias Etus ikut menjadi korban.
Baca Juga
Tim DVI Masih Lakukan Identifikasi Pada Jasad Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Dia mengatakan, keponakannya sempat membuat status di media sosial mengungkapkan kerinduan.
"Malam sebelum kejadian dia bikin status di IG Story rasanya pingin pulang rumah, sudah kangen. Rencananya dia akan bebas Februari tahun depan," ujar Angelin di RS Polri, Rabu (8/9).
Perempuan 40 tahun ini mengatakan percakapan dengan Petra alias Ethus terakhir pada Sabtu (4/9). Saat itu, Petra meminta uang saku serta mengucapkan ulang tahun pada keponakannya. (Knu)