Pemerintah Siapkan Lapas dengan Keamanan Supermaksimum, Menteri Imipas Pesan ke Warga Binaan di Medan Jangan Macam-Macam
Menteri Imipas, Agus Andrianto. (Foto: Dok. Kementerian Imipas)
Merahputih.com - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengungkapkan rencana pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) berkonsep modern dengan keamanan supermaksimum di pulau terpencil. Hal ini adalah salah satu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Bapak Presiden bercita-cita untuk membangun lembaga pemasyarakatan yang modern, supermaximum security yang tempatnya di pulau terpencil, sedang disiapkan," ucap Agus.
Hal itu dikatakan Agus saat mengunjungi Lapas Kelas I Medan, Sumatera Utara, Agus Andrianto menegaskan bahwa lapas supermaksimum ini sedang dalam tahap persiapan. Ia juga mengingatkan narapidana di Lapas Medan untuk berkelakuan baik.
"Jangan sampai ada yang berbuat macam-macam di sini, nanti saya kirim ke Pulau Nusakambangan," tegasnya, merujuk pada lapas berkeamanan tinggi di Jawa Tengah.
Baca juga:
Makin Canggih Aja Penyelundupan Sabu ke Lapas, Sekarang Lewat Drone
Dalam kunjungan tersebut, Agus menyempatkan diri makan siang bersama warga binaan sebagai bentuk kepedulian. Ia menjelaskan bahwa tujuannya adalah menunjukkan perhatian terhadap mereka yang sedang menjalani masa pidana.
"Kita ini sama-sama yang terhormat. Kedudukan kita sama di mata Tuhan Yang Mahakuasa, yang membedakan hanya bapak-bapak semua ini sedang bertapa di lapas untuk menjadi lebih baik," ujarnya.
Didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi, Agus juga meninjau ruang aktivitas kerja Lapas Medan yang berfungsi sebagai pusat pengembangan keterampilan warga binaan.
Baca juga:
Razia Lapas Nabire, 242 Personel Amankan Ponsel Hingga Senjata Tajam
Sebelumnya, Kementerian Imipas telah memindahkan hampir 1.000 narapidana berisiko tinggi dari berbagai wilayah ke Nusakambangan di bawah kepemimpinan Agus Andrianto.
Langkah ini, jelas Agus, bertujuan untuk melindungi warga binaan lain dari pengaruh narkoba dan kegiatan negatif, sekaligus mencegah narapidana berisiko tinggi dari pelanggaran berkelanjutan.
"Ini adalah tentang bagaimana kita menyelamatkan sistem pemasyarakatan yang bertujuan mulia ini," pungkas Agus.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Narapidana Diduga Dipaksa Makan Daging Anjing, Kalapas di Sulut Dicopot
Sidang Etik Kalapas Enemawira Paksa Napi Makan Anjing Digelar di Jakarta, Statusnya Sudah Nonaktif
28 Pasien RS Pengayoman Cipinang Dievakuasi, Ditjenpas Sebut Awal Titik Api dari Gudang Logistik
Napi Pemeras Video Seks Mengaku TNI Dijebloskan ke Sel Isolasi di Rutan Kendari
LP Sragen Bongkar Penyelundupan Narkotika Libatkan Perempuan, Modusnya Besuk Tahanan
Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks, Napi Mengaku TNI Habiskan Buat Judol
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
1.300 narapidana Dibui di Penjara Super Maximum dan Maximum Security Nusakambang
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Menteri Agus Andrianto Bocorkan Lokasi Rahasia Buronan Koruptor Pertamina Riza Chalid di Luar Negeri, Nilai Korupsi Mencapai Rp285 Triliun