Multitasking Tidak Selalu Efektif

Selasa, 18 Agustus 2020 - Ananda Dimas Prasetya

PERKEMBANGAN teknologi saat ini memungkinkan seseorang melakukan beberapa hal (aktivitas) dalam satu waktu atau multitasking. Beberapa orang melakukan hal ini untuk menghemat waktu. Bila kamu masih berpikir melakukan banyak tugas secara bersamaan membuatnya jadi efektif, bisa jadi itu salah.

Melansir laman Time, sebuah studi menunjukkan bahwa hanya 2,5% orang yang bisa melakukan multitasking secara efektif. Sisanya, melakukan dua aktivitas secara bersamaan hanyalah sebuah ilusi atau omong kosong.

Baca juga:

Memulai Menulis Jurnal untuk Jaga Kesehatan Mental

Melakukan multitasking ternyata bisa berdampak negatif untuk kesehatan kita. Ada beberapa alasan mengapa kita harus berhenti melakukannya.

1. Bermasalah dengan ingatan

Multitasking Tidak Selalu Efektif
Multitasking akan membuat ingatan kita terganggu.(Unsplash/Robina Weermeijer)

Laman Psychologytoday mengatakan sebuah studi 2016 menunjukkan bahwa multitasker sangat lemah dalam hal memori kerja. Memori kerja di sini dimaksudkan untuk kemampuan menyimpan suatu informasi yang sedang dikerjakan.

Tidak hanya itu, ketika kamu melakukan multitasking ingatan jangka panjangmu juga ikut terganggu. Ingatan jangka panjang ini berkaitan dengan kemampuan kita untuk menyimpan dan mengingat semua informasi untuk jangka waktu yang lebih lama.

2. Sulit fokus

Multitasking Tidak Selalu Efektif
Multitasking mengganggu konsentrasi. (Unsplash/Jason Strull)

Melakukan multitasking juga bisa berpengaruh pada konsentrasi seseorang. Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang melakukan multitasking secara terus-menerus menunjukkan sikap yang mudah terdistraksi atau mudah pecah fokus.

Baca juga:

Sering Menyalahkan Diri Sendiri? Mungkin Kamu Mengalami Hal Ini

3. Meningkatkan stres dan depresi

Multitasking Tidak Selalu Efektif
Multitasking meningkatkan stres dan depresi.(Unsplash/Michal Vrba)

Penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa menunjukkan bahwa semakin banyak tugas yang mereka kerjakan dalam komputer akan berakibat pada stres. Hal ini terjadi karena ada informasi yang terus menerus mereka dapatkan dan lalu memicu terjadinya depresi.

4. Kurang produktif dan efisien

Multitasking Tidak Selalu Efektif
Multitasking justru membuat pekerjaan kurang efisien. (Unsplash/Ux Indonesia)

Mungkin selama ini kita berpikir multitasking akan memotong waktu suatu kegiatan. Namun sayangnya, dengan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus malah membua kita kurang produktif dan tidak efisien.

Contohnya mengerjakan tugas sambil bermain ponsel, entah untuk bermain game atau cek media sosial, membuat pekerjaan kita semakin tidak efektif. (ren)

Baca juga:

Memulai Berkebun untuk Mengobati Anxiety

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan