Memulai Berkebun untuk Mengobati Anxiety

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 04 Agustus 2020
Memulai Berkebun untuk Mengobati Anxiety

Berkebun mengobati Anxiety (Foto: Unsplash/Neonbrand)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SELAMA pandemi ini banyak hal yang dirasakan oleh pikiran kita. Seringkali kita merasa cemas dan memicu terjadinya stress. Nah, perasaan cemas ini sering kita dengar dengan istilah Anxiety.

Dilansir dari Healthline.com, sebenarnya kecemasan adalah respons alami tubuh. Adanya perasaan takut atau khawatir terhadap apa yang akan terjadi. Ketika hal ini berangsur dalam kurun waktu yang lama, bisa jadi kamu mengalami gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder. Namun, ada cara untuk mengatasinya.

Baca juga:

Gampang Banget, Yuk Bikin Cloud Bread yang Lagi Viral di TikTok

Berkebun merupakan salah satu cara untuk mengobati Anxiety yang kamu rasakan. Berkebun sangat baik untuk kesehatan mental kita. Memelihara tanaman akan membantu mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Tidak hanya itu, dengan berkebun membantu kita menurunkan kortisol (hormon stress) sehingga membuat hidup terasa lebih sejahtera.

Bahkan tanah digambarkan sebagai media yang bersifat antidepresan. Tanaman membuat pikiran merasa lebih jernih dan menjadi belajar untuk mengatasi Anxiety itu. Tentunya untuk mulai berkebun tidaklah sulit.

1. Pilih tanaman yang mudah dirawat

Kaktus merupakan tanaman yang mudah dirawat. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)
Kaktus merupakan tanaman yang mudah dirawat. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Jangan membuat pikiranmu semakin stress untuk memulai hal baru. Cukup dengan memilih tanaman yang mudah perawatannya, sesuaikan juga dengan lingkunganmu. Tanaman yang mudah seperti Sukulen, kaktus, atau lidah buaya menjadi rekomendasi yang perawatannya tidak rumit. Atau mungkin tumbuh-tumbuhan yang bisa dikonsumsi seperti daun mint, peterseli, dan thyme.

2. Tentukan Tempat

Tentukan ruangan dimana kamu akan menempatkan tanaman. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)
Tentukan ruangan dimana kamu akan menempatkan tanaman. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)

Nah, setelah menentukan tanaman tentukan tempat di mana kamu akan meletakkannya. Dari segi cahaya dan ruangan yang cocok untuk tumbuhnya tanaman tersebut. Perlu juga menambahkan tanaman di ruang kerja untuk menikmati keindahannya sambil bekerja.

Baca juga:

Mau ikut Diet Sirtfood ala Adele, Pertimbangkan Risikonya

3. Jangan memaksakan diri



Berkebun seharusnya membuatmu  bahagia. (Foto: Unsplash/Allef Vinicius)
Berkebun seharusnya membuatmu bahagia. (Foto: Unsplash/Allef Vinicius)

Penting untuk mengingat hal ini, berkebun untuk membuat diri lebih bahagia. Ketika berkebun malah membuatmu emosi, sebaiknya sejenak beristirahat. Lakukan hal-hal yang membuatmu merasa bahagia kembali dan lanjutkan berkebun. Mungkin beberapa dari kamu mengalami sakit punggung ketika membungkuk, usahakan kamu tidak merasakan kesakitan ketika menanam ya.

Berkebun menjadi salah satu aleternatif untuk kesehatan mental kita, terutama untuk mengobati Anxiety ini. Apalagi hasil menanammu membuahkan keberhasilan yang membawa perasaan bahagia tersendiri. (Ren)

Baca juga:

Perempuan Muda Ini Punya Ukuran Lingkar Pinggang Tak Biasa

#Tips Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Bagikan