MUI Imbau Pemerintah dan DPR Tak Tunduk pada Produsen Minuman Beralkohol

Jumat, 13 November 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada pemerintah dan DPR agar tak tunduk pada para pedagang dan produsen minuman beralkohol.

Imbauan tersebut disampaikan menyikapi pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Larangan Minuman Beralkohol.

"Menurut saya, dalam membuat UU tentang miras ini, pemerintah jangan tunduk kepada keinginan pedagang," kata Sekjen MUI Anwar Abbas dalam keterangannya, Jumat (13/11).

Baca Juga:

RUU Minuman Beralkohol Dinilai Picu Kesewenangan

Anwar mengingatkan, jangan sampai para pedagang dan produsen minuman beralkohol mencari untung dengan merugikan dan merusak fisik, jiwa dan agama orang lain yang mengkonsumsinya.

Menurut Anwar, minuman beralkohol secara ilmu kesehatan tidak baik. Selain itu, kata dia, dalam agama juga secara jelas dilarang karena dianggap lebih banyak mudharatnya.

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/jarmoluk)
Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/jarmoluk)

Apalagi, lanjut Anwar, dalam pasal 29, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pasal 1 menyebutkan bahwa negara Indonesia berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Mengkonsumsi miras jelas bertentangan dengan ajaran agama. Oleh karena itu, maka pemerintah dan DPR jangan membuat peraturan yang akan membuat rakyatnya jadi jatuh sakit atau akan terkena penyakit, serta melanggar ajaran agamanya," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

PKS Dorong Percepatan RUU Minuman Beralkohol

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan