Mengenal Scopophobia, Perasaan Takut Berlebihan saat Ditatap Orang Lain

Rabu, 02 Agustus 2023 - Dwi Astarini

PERNAHKAH kamu merasa takut saat ditatap orang lain? Tatapan seseorang kadang membuat perasaan canggung. Namun, jika kamu memiliki perasaan takut berlebih, itu bisa jadi tanda bahwa kamu mengidap scopophobia.

Scopopbhia adalah ketakutan yang berlebihan saat ditatap orang lain. Meskipun bukan hal yang aneh untuk merasa cemas atau tidak nyaman saat jadi pusat perhatian, tatapan bisa membuat pengidap fobia ini merasa diawasi dan tertekan hingga takut berlebihan.

BACA JUGA:

Mengapa Mencintai Seseorang Lebih Mudah Daripada Menyukainya?

Biasanya pengidap schopopbhia merasa setiap orang yang menatapnya sedang menilai, menghakimi, atau berpikir buruk tentang dirinya. “Tidak hanya itu, penderita scopopbhia menganggap tatapan orang lain sebagai bentuk ancaman yang harus dihindari,” jelas psikolog Timothy J Legg, PhD, PsyD di laman Healthline.

Body 1_Scopopbhia jika tidak ditangani dapat mengganggu kegiatan sehari-hari_pexels, pixabay
Jika tidak ditangani, scopopbhia dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.(foto: pexels/pixabay)

Penyebab scopopbhia sangat sering dikaitkan dengan fobia sosial atau social anxiety disorder. Fobia sosial ini merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa ditandai rasa takut berlebih. Penyebab scopopbhia sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

Namun, dokter di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat beberapa orang dengan kondisi neurologis seperti sindrom Tourette dan epilepsi juga dapat mengembangkan fobia sosial seperti ini. “Fobia ini diduga akibat pengalaman traumatis yang dialami di masa lampau, seperti korban perisakan,” ujar Legg.

Gejala utama pengidap scopobhia yang paling sering dialami yakni gelisah, keringat berlebihan, tubuh gemetaran atau tremor, jantung berdebar-debar, sulit konsentrasi, dan selalu menghindar kontak mata saat berbicara.

BACA JUGA:

Bucin, Begini Cara Mengakhiri Cinta Tak Berbalas

Scopopbhia sangat mengganggu aktivitas sehari-hari karena penderitanya akan sulit membangun hubungan dengan orang di sekitarnya, baik dalam hubungan pertemanan maupun percintaan. Oleh karena itu, fobia ini termasuk kondisi yang perlu ditangani oleh psikolog atau psikiater.

Biasanya psikolog akan memberikan treatment pada pasien scopopbhia seperti terapi perilaku kognitif, terapi pemaparan, teknik relaksasi, dan pemberian obat-obatan.

Body 2_Jika kamu konsultasi kepada Psikiater kamu akan diberikan beberapa obat penenang untuk memperbaiki perasaan mu_pexels, jeshootscom
Psikiater mereseplam beberapa obat penenang untuk memperbaiki gejala scopophobia.(foto: pexels/ jeshootscom)

Obat-obatan tertentu biasanya diresepkan untuk mengatasi gejala scopopbhia. Penderita akan diberi obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) atau obat penenang seperti benzodiazepin.

Jika kamu merasa cemas berlebih seperti yang sudah dipaparkan, jangan segan untuk konsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang benar.(zvw)

BACA JUGA:

Deteksi Tongue-tie pada Newborn

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan