Kesehatan Mental

Mengenal Scopophobia, Perasaan Takut Berlebihan saat Ditatap Orang Lain

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 02 Agustus 2023
Mengenal Scopophobia, Perasaan Takut Berlebihan saat Ditatap Orang Lain

Takut berlebihan saat ditatap bisa jadi tanda scopopbhia.(foto: pexels/andrea piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu merasa takut saat ditatap orang lain? Tatapan seseorang kadang membuat perasaan canggung. Namun, jika kamu memiliki perasaan takut berlebih, itu bisa jadi tanda bahwa kamu mengidap scopophobia.

Scopopbhia adalah ketakutan yang berlebihan saat ditatap orang lain. Meskipun bukan hal yang aneh untuk merasa cemas atau tidak nyaman saat jadi pusat perhatian, tatapan bisa membuat pengidap fobia ini merasa diawasi dan tertekan hingga takut berlebihan.

BACA JUGA:

Mengapa Mencintai Seseorang Lebih Mudah Daripada Menyukainya?

Biasanya pengidap schopopbhia merasa setiap orang yang menatapnya sedang menilai, menghakimi, atau berpikir buruk tentang dirinya. “Tidak hanya itu, penderita scopopbhia menganggap tatapan orang lain sebagai bentuk ancaman yang harus dihindari,” jelas psikolog Timothy J Legg, PhD, PsyD di laman Healthline.

Body 1_Scopopbhia jika tidak ditangani dapat mengganggu kegiatan sehari-hari_pexels, pixabay
Jika tidak ditangani, scopopbhia dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.(foto: pexels/pixabay)

Penyebab scopopbhia sangat sering dikaitkan dengan fobia sosial atau social anxiety disorder. Fobia sosial ini merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa ditandai rasa takut berlebih. Penyebab scopopbhia sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

Namun, dokter di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat beberapa orang dengan kondisi neurologis seperti sindrom Tourette dan epilepsi juga dapat mengembangkan fobia sosial seperti ini. “Fobia ini diduga akibat pengalaman traumatis yang dialami di masa lampau, seperti korban perisakan,” ujar Legg.

Gejala utama pengidap scopobhia yang paling sering dialami yakni gelisah, keringat berlebihan, tubuh gemetaran atau tremor, jantung berdebar-debar, sulit konsentrasi, dan selalu menghindar kontak mata saat berbicara.

BACA JUGA:

Bucin, Begini Cara Mengakhiri Cinta Tak Berbalas

Scopopbhia sangat mengganggu aktivitas sehari-hari karena penderitanya akan sulit membangun hubungan dengan orang di sekitarnya, baik dalam hubungan pertemanan maupun percintaan. Oleh karena itu, fobia ini termasuk kondisi yang perlu ditangani oleh psikolog atau psikiater.

Biasanya psikolog akan memberikan treatment pada pasien scopopbhia seperti terapi perilaku kognitif, terapi pemaparan, teknik relaksasi, dan pemberian obat-obatan.

Body 2_Jika kamu konsultasi kepada Psikiater kamu akan diberikan beberapa obat penenang untuk memperbaiki perasaan mu_pexels, jeshootscom
Psikiater mereseplam beberapa obat penenang untuk memperbaiki gejala scopophobia.(foto: pexels/ jeshootscom)

Obat-obatan tertentu biasanya diresepkan untuk mengatasi gejala scopopbhia. Penderita akan diberi obat antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) atau obat penenang seperti benzodiazepin.

Jika kamu merasa cemas berlebih seperti yang sudah dipaparkan, jangan segan untuk konsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang benar.(zvw)

BACA JUGA:

Deteksi Tongue-tie pada Newborn

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan