Massa HMI Bakar Foto Irjen Firli Sambil Nyanyi 'Jokowi Gagal' di Depan Istana

Senin, 23 September 2019 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi gedung Istana Negara untuk meminta Presiden Joko Widodo menolak pelantikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Firli Bahuri.

Aksi ini juga diwarnai bakar ban sebagai tanda kemarahan mereka. Bahkan, massa membakar foto Firli sambil menyanyikan 'Jokowi Gagal' di depan Istana Merdeka.

Baca Juga:

Jadi Ketua KPK, Irjen Firli Masih Berstatus Perwira Tinggi Polri

Kepada wartawan, Koordinator Aksi Fadli mengklaim massa mahasiswa yang dikerahkan dalam aksi ini mencapai 100-an orang. Aksi ini digelar karena HMI prihatin dengan penunjukkan Firli menjadi ketua baru KPK.

"Firli tak lepas dari masalah. Ia pernah tersangkut dalam pelanggaran etik. Kenapa sampai sekarang perkara itu tak pernah diusut," kata Fadli di kawasan Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/9).

Korlap HMI
Aksi HMI menolak Ketua KPK terpilih Irjen Firli Bahuri di depan Istana Merdeka. (MP/Kanugrahan)

"Ini ada apa? Kenapa Firli seakan dibiarkam menjadi Ketua KPK. Dia moral hukumnya rusak. Dia melanggar kode etik," imbuh dia dalam orasinya.

Fadli menyebut Firli juga tak memiliki prestasi yang mumpuni dan baik selama menjadi Deputi Penindakan KPK. Untuk itu, dia mendesak agar Presiden Jokowi mencoret Firli sebagai Ketua KPK. "Kami tak yakin KPK menjadi lebih baik jika nanti Firli menjadi Ketua KPK," tegasnya.

Baca Juga:

Jejak Kontroversi Irjen Firli: Pergi Bikin Goro-Goro, Balik Lagi ke KPK Jadi Bos

Massa juga menolak adanya Dewan Pengawas di KPK. Terutama kasual revisi UU KPK yang mengatur dewan pengawas dipilih langsung Presiden. HMI melihat ada upaya membawa KPK menjadi alat lembaga eksekutif.

"Mana ada lembaga eksekutif yang independen. Jadi lebih baik dibubarkan saja," teriak Fadli dalam orasinya.

demo hmi tolak firli ketua KPK
Aksi HMI menolak Ketua KPK terpilih Irjen Firli Bahuri di depan Istana Merdeka. (MP/Kanugrahan)

Sementara itu, Kapolsek Metro Gambir Kompol Wiraga Dimas Tama menjelaskan saat ini ada 250 anggota Polisi yang berjaga di lokasi aksi. Namun, dia memastikan masih ada ratusan personel cadangan yang siap turun.

"Di dalam ada cadangan yang disiapkan mencapai 300 ya," tegas perwira polisi berpangkat melati satu itu. (Knu)

Baca Juga:

Nasib Kasus Novel Baswedan di Era Irjen Firli, Terjawab atau Makin Gelap?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan