Mantan Diplomat Sebut Korut akan Berunding dengan AS Soal Kebijakan Nuklir jika Trump Menang Pemilu
Jumat, 02 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Korea Utara ingin membuka kembali perundingan nuklir dengan Amerika Serikat jika Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan diplomat senior Korea Utara Ri Il Gyu yang baru-baru ini membelot ke Korea Selatan.
Dilansir CNA, Jumat (2/8), dalam wawancara pertamanya dengan media internasional, Ri mengatakan Korea Utara telah menetapkan Rusia, AS, dan Jepang sebagai prioritas utama kebijakan luar negerinya untuk tahun ini dan seterusnya.
Sambil memperkuat hubungan dengan Rusia, Ri mengatakan Korea Utara ingin membuka kembali perundingan nuklir jika Trump memenangi Pemilu AS pada November.
"Kim Jong Un tidak tahu banyak tentang hubungan internasional dan diplomasi, atau bagaimana membuat penilaian strategis," kata Ri.
Baca juga:
Pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Trump di Vietnam pada 2019 gagal karena sanksi. Saat itu Ri menyalahkan keputusan Kim untuk mempercayakan diplomasi nuklir kepada komandan militer yang tidak berpengalaman.
"Kali ini, Kementerian Luar Negeri pasti akan mendapatkan kekuasaan dan mengambil alih kendali, dan tidak akan mudah bagi Trump untuk mengikat tangan dan kaki Korea Utara lagi selama empat tahun tanpa memberikan apa pun," ujar Ri. (ikh)