Mabes Polri Tetapkan Solo Daerah Rawan Konflik Pilpres dan Pileg, Kapolresta Pastikan Aman
Jumat, 01 Februari 2019 -
MerahPutih.Com - Polri memetakan daerah rawan saat pelaksanaan pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ada empat daerah yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi saat pencoblosan tanggal 17 April nanti, yakni Solo, Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Menanggapi kerawanan konflik saat pencoblosan, Kapolresta Solo Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo menampik bahwa Kota Solo rawan terjadi konflik.
"Kita dapat info dari Mabes Polri seperti itu. Saya tahu kondisi Kota Bengawan. Solo insya Allah aman," kata Ribut, Jumat (1/2).
Ribut menilai Solo sebagai kota kelahiran Presiden Jokowi, tak ubahnya sama dengan kondisi kota lainnya di Indonesia. Penebalan personel bakal dilakukan di berbagai tempat seiring meningkatnya aktivitas kampanye.
"Kita siap dibantu Polda Jateng untuk penganan TPS. Apalagi, jumlah TPS Pilpres dan Pileg 2019 di Solo jumlahnya lebih banyak dibandingkan Pilpres 2014," kata dia.
Mantan Kapoles Salatiga ini menjelaskan ada sebanyak 1.000 personel yang disiagakan selama 24 jam. Personel ini ada yang bertugas patroli di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi gangguan keamanan dan tindak kejahatan.
"Kita juga lakukan patroli cyeber selama 24 jam. Segala potensi sekecil apapun yang bisa mengganggu kelancaran pemilu langsung ditindak lanjuti di lapangan," kata dia.
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai, mengatakan sebanyak 1.000 personel tersebut merupakan gabungan dari pasukan TNI-Polri, baik dari Solo ataupun Polda Jateng. Personel ini stanbay di Mapolresta Solo.
"Kita juga dibantu pasukan Brimob dan Dalmas Polda Jateng. Statusnya stand by force," ujar Andy.
Menurutnya, penebalan personel dilakukan karena padatnya kegiatan politik di Solo. Memang belakangan ini, banyak politisi nasional yang datang ke Solo untuk berkampanye.
"Sejak Januari saja ada sepuluh lebih tokoh dari Jakarta datang ke Solo untuk berkampanye atau sekedar meresmikan posko pemenangan capres-cawapres," kata AKBP Andy Rifai.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Rugikan Negara Rp5,8 Triliun, KPK Tetapkan Bupati Kotawaringin Timur Tersangka