LIPI: Jangan Sampai Orang Terpapar COVID-19 Meningkat Tajam Setelah Pilkada
Sabtu, 05 September 2020 -
Merahputih.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro meminta penyelenggara pemilu sudah harus menyiapkan berbagai piranti protokol kesehatan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak di 270 daerah di tengah pandemi.
“Tahapannya sudah dimulai. Pendaftaran sudah. Sudah hiruk pikuk juga. Protokol kesehatan ini penting sekali. Jangan sampai orang yang terpapar COVID-19 meningkat tajam setelah gelaran Pilkada,” imbau Siti Zuhro, Sabtu (5/9).
Baca Juga:
Selain itu, ia berharap kualitas demokrasi Pilkada langsung harus meningkat. Dia menilai, ada hikmah di balik pandemi COVID-19 melanda.
Karena minim kontak langsung, bisa menjauhkan kebiasaan praktik buruk pilkada sebelum-sebelumnya.
“Semoga tidak terlalu kental money politic-nya. Harapannya, ada peningkatan kualitas. Jangan stagnan sarat dengan penyimpangan dan pelanggaran," ucapnya.

Ia ingin Pilkada kali ini jadi penuh dengan keadaban dan sehat meski dilakukan disaat pandemi serta ada konsolidasi demokrasi tingkat lokal.
Baca Juga:
Pemprov DKI: 20.532 Orang Lakukan Rapid Test, 428 Dinyatakan Positif COVID-19
"Jangan sampai ada konflik dan silang sengketa yang massif. Kemudian semoga menghasilkan kepala daerah yang good governance. Bukan yang enam bulan sudah di-OTT KPK,” tutup dia. (Knu)