Pemprov DKI: 20.532 Orang Lakukan Rapid Test, 428 Dinyatakan Positif COVID-19

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 03 April 2020
 Pemprov DKI: 20.532 Orang Lakukan Rapid Test, 428 Dinyatakan Positif COVID-19

Ilustrasi tes virus corona (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan rapid test corona di enam wilayah administratif Kota Jakarta, Kabupaten dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) yang dimulai dari tanggal 24 Maret hingga 2 April 2020 kemarin.

Dari total 20.532 orang yang telah menjalani rapid test, sebanyak 428 orang terkonfirmasi positif corona dan 20.104 orang dinyatakan negatif.

Baca Juga:

Pemkot Solo Tidak Akan Potong Gaji ASN untuk Bantu Penanganan COVID-19

"Sebanyak 20.532 orang yang telah menjalani rapid test. Persentase positif covid-19 sebesar 2,1 persen dengan rincian 428 orang dinyatakan postif COVID-19," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI, Fify Mulyani di Jakarta, Jumat (3/4).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI Jakarta Fifi Mulyani
Kepala Dinas Kesehatan Masyarakat DKI Jakarta Fify Mulyani (Foto: antaranews)

Kemudian berdasarkan data perkembangan kasus corona di ibu kota melalui situs resmi corona.jakarta.go.id? sebanyak 958 orang positif COVID-19.

Dari 958 yang positif, ada 96 orang meninggal dunia dan 609 pasien masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan ada 54 orang yang sembuh dari corona dan menjalani isolasi mandiri ada sebanyak 199 orang.

Lalu, ada 720 warga masih menunggu hasil laboratorium. Penyebaran orang positif corona di ada 588 titik kelurahan yang telah diketahui, namun untuk sisanya yakni 370 kasus positif lainnya masih belum diketahui titik kelurahannya.

Lanjutnya sebanyak 2,013 pasien dalam pengawasan (PDP). 823 di antaranya masih melakukan perawatan dan 1,190 dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Sedangkan total 2,481 orang dalam pemantauan (ODP). 510 masih menjalani proses pemantauan dan sebanyak 1,971 selesai pemantauan.

Baca Juga:

Polisi Ungkap Pelaku Penyebaran Hoaks Corona Makin Banyak

Adapun akumulasi laporan pelaksanaan rapid test sampai dengan 2 April 2020;

- Jakarta Pusat, 1.531 gelar rapid test 17 positif dan 1.514 negatif.

- Jakarta Utara, sebanyak 1.531 jalani rapid tets 58 orang positif corona dan 3.887 negatif.

- Jakarta Barat, 4.313 orang lakukan rapid test, 177 positif dan 4.136 orang negatif.

- Jakarta Selatan, sebanyak 4.559 orang gelar rapid test, 51 orang positif dan 4.510 negatif COVID-19.

- Jakarta Timur, ada 5.800 lakukan rapid test, 111 orang positif corona dan 5.689 negatif.

- Kepulauan Seribu, 52 orang rapid test, ada 1 positif dan 51 negatif corona.

- PPKP sebanyak 330 lakukan rapid test, sebanyak 13 positif dan 317 negatif COVID-19.(Asp)

Baca Juga:

Penolakan Warga Terhadap Jenazah Penderita Corona Dinilai Tak Perlu

#Virus Corona #Pasien Corona #Pemprov DKI #Dinas Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Berita Foto
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta, Jum'at (24/10/2025).
Didik Setiawan - 2 jam, 9 menit lalu
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Indonesia
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
PSI DKI menemukan anggaran fantastis pembelian lampu operasi di Dinkes. Nilai anggaran tersebut mencapai Rp 1,4 miliar.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Indonesia
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
TPU Karet Bivak dan TPU Tanah Kusir adalah lokasi yang menerapkan sistem tumpang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Pramono kini memberikan izin agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melaksanakan proses lelang pada November dan Desember
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Fajar juga mengakui adanya hambatan signifikan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menambah TPU baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Nakamura menilai proyek ini melampaui sekadar infrastruktur
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Indonesia
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Mekanisme pemakaman tumpang ini ditegaskan dilakukan tanpa membuka jenazah lama
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang
Bagikan