Korban Meninggal Terpapar COVID-19 di Klaten Pecahkan Rekor, Pemakaman Butuh 2 Hari

Minggu, 27 Juni 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten Jawa Tengah, mencatat rekor kematian akibat terpapar COVID-19 sebanyak 30 orang. Jumlah angka kematian tersebut memecahkan rekor terbanyak sejak pertama kali kasus corona muncul pada Maret 2020 silam di wilayah ini.

Koordinator pemakaman posko dukungan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, Sasongko Agung Wibowo, tidak menampik data angka kematian pasien Corona di Klaten pada Jumat (25/6). Akibat banyaknya jenazah dengan pemakaman protap COVID-19 pihaknya butuh waktu dua hari untuk memakamkannya.

Baca Juga:

Rusun Pasar Rumput Segera Jadi Tempat Isolasi COVID-19

"Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah kemarin memecah rekor selama pandemi," ujar Sasongko, Sabtu (26/6).

Dikatakannya, petugas baru bisa menyelesaikan pemakaman 30 jenazah Corona yang tiba Sabtu dini hari. Jumlah itu tidak hanya datang dari Klaten saja, tetapi ada warga Klaten yang berada di luar kota meninggal terpapar corona dimakamkan di Klaten.

"Jenazah datang yang masuk hari Jumat baru selesai kita kuburkan Sabtu pagi ini," kata dia.

Jenazah yang paling akhir dimakamkan, kata Agung, merupakan jenazah warga Kecamatan Gantiwarno nomor urut 30. Penyebab keterlambatan bukan dari sisi personel, tetapi karena dari rumah sakit bertahap dalam mengeluarkan jenazah.

Petugas melakukan tracking dengan melakulan tes swab antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19. (MP/Ismail)
Petugas melakukan tracking dengan melakulan tes swab antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19. (MP/Ismail)

"Kalau personel bisa kita atur. Tapi penyebabnya karena dari RS juga tidak semua jenazah bisa dikeluarkan sekaligus," ucap dia.

Ia menduga, lamanya proses pemakaman karena ambulans dari rumah sakit harus digunakan secara bergantian. Terlebih, satu mobil ambulans tidak bisa bawa lebih dari satu jenazah corona.

"Yang terjadi justru relawan pemakaman harus menunggu lama jenazah datang. Padahal, kami sudah siap memakamkan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Rusun Nagrak Beroperasi, Kendalinya di Tangan Pangdam Jaya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan